KETIK, TUBAN – Enam remaja diduga terlibat gangster 'klitih' dicokok Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tuban. Mereka diamankan lantaran terlibat aksi perampasan motor disertai pembacokan di Jalan Widang-Babat turut Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban (28/10/2023).
Kasatreskrim Polres Tuban, IPTU Rianto mengungkapkan, Mereka enam remaja diamankan di rumahnya masing-masing. "Ada enam kita amankan. Mereka dijemput dari rumahnya masing-masing," terang Kasatreskrim Polres Tuban, Sabtu (04/11/2023)
Meski keenam remaja masih di bawah umur, Mantan Kapolsek Jenu itu menegaskan mereka saat ini diamankan di Mapolres Tuban untuk dimintai keterangan lebih lanjut. "Kita masih melakukan pendalaman untuk mengungkap motif kejadian tersebut," imbuhnya.
Kasatreskrim Rianto mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan berhati-hati saat melakukan aktivitas di jalan, terutama pada malam hari. "Kami harap agar masyarakat tetap tenang namun selalu waspada saat beraktivitas, khususnya tidak keluyuran pada malam hari," tutupnya.
Sejumlah pesan berantai korban pembacokan di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban (04/11/2023)(Foto: Facebook/Ketik.co.id)
Pekan ini Warga Tuban dikejutkan adanya pengakuan korban berinisial R yang menderita luka bacok di bagian kepala dan harus kehilangan sepeda motornya saat ditinggal lari untuk menyelamatkan diri.
Selang hari kemudian aksi lain, pembacokan di wilayah Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban tersebar melalui aplikasi pesan singkat hingga grup media sosial. Selain itu, juga ada penyebaran gambar foto seorang perempuan berbaring di tempat pelayanan kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dengan bagian kanan pergelangan tangan diperban karena terkena bacokan.
Hal ini memantik serta menimbulkan keresahan masyarakat Tuban khususnya di Kecamatan Widang.
Salah seorang warga Kecamatan Widang, Arif Ardianto membenarkan jika banyaknya beredar foto hingga video via grup-grup aplikasi pesan singkat dan postingan media sosial Facebook perihal sejumlah orang mengalami luka-luka dengan caption himbauan agar berhati-hati saat keluar malam hari gegara gerombolan remaja naik sepeda motor dengan membawa sajam.
"Tadi setelah maghrib banyak beredar foto dan video pembacokan di grup-grup WA (Whatsapp,Red) dengan tulisan 'terjadi pembacokan di utara Pom AKR Widang sekitar jam 02.00. Hati-hati saat keluar malam hari," ungkap Arif Ardianto menirukan isi pesan dalam caption foto
Dia menceritakan jika ada salah satu korban dari Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan yang mengalami luka di bagian tangan kanan hingga diperban. "Kalau kebenaran dari kejadiannya itu saya kurang tau pasti, wong itu juga sudah tersebar dari grup ke grup. Apalagi juga muncul himbauan dari Pemerintah Desa Ngadipuro, Kecamatan Widang yang meminta agar masyarakat lebih berhati-hati dan tidak keluar malam. Tapi mudah-mudahan informasi itu tidak benar," terangnya. (*)