KETIK, JEMBER – Angka inflasi Jember pada Mei 2023 mencapai 0,24 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) 117,03. Angka tersebut berada di atas tingkat inflasi Jawa Timur dan nasional masing-masing 0,18 persen dan 0,09 persen.
Dari delapan kota IHK di Jawa Timur seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Sumenep sebesar 0,66 persen dan inflasi terendah di Kota Madiun, 0,07 persen. Kabupaten Jember menempati urutan kelima kota/kabupaten yang mengalami inflasi.
Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi MTM (month to month) Mei 2023 antara lain bawang putih, bawang merah, tomat, tarif kendaraan travel, rokok putih, angkutan antarkota, telur ayam ras, daging ayam ras, minyak goreng, dan beras.
Sedangkan komoditas yang memiliki andil deflasi antarablain cabai rawit, tarif kereta api, ayam hidup, semen, ikan tongkol/ambu-ambu, melon, cakalang diawetkan, ikan gurame, ikan ekor kuning, dan cabai merah.
Inflasi di Jember terjadi karena adanya kenaikan harga dari beberapa kelompok komoditas. Meliputi makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,61 persen; kelompok pakaian dan alas kaki 0,06 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,14 persen; kelompok transportasi 0,14 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,16 persen.
Sementara itu, inflasi Jember pada Mei 2023 relatif lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Pada Mei 2022 tercatat inflasi 0,52 persen, namun pada Mei 2021 sebesar 0,11 persen.(*)