KETIK, BLITAR – Kepala Bappedalitbang Kabupaten Blitar, Dr Jumali SPd MAP menyampaikan bahwa indikator angka kemiskinan, angka pengangguran, dan gini ratio Kabupaten Blitar masih lebih baik dibandingkan Provinsi Jawa Timur (Jatim), Rabu (18/10/2023).
Hal ini disampaikan Jumali saat memaparkan evaluasi RPJPD 2005-2025, serta dalam menyongsong penyusunan rencana awal RPJPD 2025-2045. Meski masih ada beberapa sektor yang harus ditingkatkan lagi, untuk mencapai cita-cita bersama Kabupaten Blitar.
"Tentu ada beberapa sektor yang harus kita tingkatkan. Segala pencapaian diperiode sebelumnya, termasuk raihan WTP beruntun pada sudit BPK, itu merupakan kerja keras jajaran seluruh OPD di dalam Pemkab Blitar," kata Jumali.
Lebih lanjut, Jumali mengatakan perkembangan perekonomian Kabupaten Blitar menunjukkan mulai bergesernya struktur ekonomi dari sektor berbasis Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan ke sektor lain seperti industri pengolahan, perdagangan, dan jasa.
"Walau demikian, sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan masih tetap memiliki peran yang besar dalam perekonomian Kabupaten Blitar " imbuh pria jebolan S3 Universitas Brawijaya ini.
Diinformasikan dalam beberapa forum rapat koordinasi, Kementerian Dalam Negeri sedianya akan menerbitkan Instruksi Menteri Dalam Negeri terkait Pedoman Penyusunan RPJPD 2025-2045 namun sampai dengan saat ini Inmendagri dimaksud belum diterbitkan.
"Sehingga dengan tetap berpedoman pada aturan yang ada, kita persiapkan data dan informasi yang dibutuhkan, sehingga apakah nanti digunakan 6 atau 8 bab, kita dapat segera menyesuaikan," pungkasnya.(*)
