KETIK, SURABAYA – Dia awal 2023 ini keadaan ekonomi dunia masih belum akan membaik. Hal ini sejalan dengan laporan Bank Dunia atau World Bank dalam laporan terbarunya berjudul Global Economic Prospects edisi Januari 2023.
Dalam laporan itu, Bank Dunia memperkirakan ekonomi dunia atau ekonomi global pada 2023 merosot tajam menjadi 1,7% dari kondisi 2022 yang tumbuh 2,9%. Sedangkan pada 2024 sedikit pulih menjadi 2,7%.
Perlambatan ekonomi ini masih akan terjadi hingga 2024 akibat dari tekanan inflasi yang meningkat, suku bunga yang lebih tinggi, investasi yang berkurang, dan disrupsi yang disebabkan oleh invasi Rusia ke Ukraina.
Bahkan, guncangan terhadap ekonomi lebih lanjut menurut mereka dapat mendorong ekonomi global ke dalam jurang resesi.
"Prakiraan terbaru kami ini menunjukkan perlambatan yang tajam dan berlangsung lama, dengan pertumbuhan global turun menjadi 1,7% pada 2023 dari perkiraan enam bulan lalu untuk tahun yang sama 3,0%," kata Presiden Grup Bank Dunia David Malpass dikutip dari kata sambutannya di laporan itu, Kamis (12/1/2023).
Dengan kondisi tersebut, Bank Dunia memperkirakan banyak negara-negara yang ekonominya akan terus melambat hingga 2024, tak terkecuali Indonesia. Meski tak seburuk negara lainnya, Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 di level 4,8% lebih rendah dari perkiraan 2022 sebesar 5,2% dan pada 2024 menjadi 4,9%.(*)
