KETIK, SORONG – Ibu Kota Provinsi Papua Barat Daya, yakni Kota Sorong kembali dilanda banjir akibat curah hujan lebat sejak tadi malam hingga pagi, Jumat (8/3/2024).
Sejumlah pemukiman warga yang berada di beberapa titik di Kota Sorong dikabarkan terendam banjir. Daerah-daerah yang terendam banjir tersebut merupakan wilayah dengan topografi rendah, sehingga genangan air yang relatif banyak memicu luapan yang mengakibatkan pemukiman warga tersebut terendam banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sorong, Papua Barat Daya mengkonfirmasi bahwa terdapat sejumlah kelurahan yang terendam banjir. Di antaranya, Kelurahan Kladufu, Klabulu, Klasabi, Sawagumu, Matalamagi, Klawuyuk, Remu dan Kelurahan Klasaman, Kota Sorong.
Berdasarkan laporan BPBD Kota Sorong yang dihimpun media online Ketik.co id, sejumlah titik genangan terlihat di beberapa wilayah yang topografinya rendah dan merupakan daerah cekungan. Air juga meluap dari saluran drainase sehingga menggenangi rumah warga.
Berdasarkan data dan informasi peringatan dini dari BMKG terjadi hujan dengan intensitas sedang di wilayah Kota Sorong pada pukul 04.00 dan kondisi ini akan berlangsung sampai Pukul 10.00 WIT.
Menurut sumber yang sama dilaporkan akan terjadi pasang surut air laut pada pukul 06.00 pasang air laut maksimum 1,6 Meter dan saat ini mulai surut di 1,4 meter dan air laut akan surut maksimum di pukul 11.00 WIT.
Musibah banjir ini bukan kali di pertama di Kota Sorong, namun terjadi hampir setiap tahunnya ketika curah hujan sedang dan lebat melanda kota tersebut.
Terkait penanganan banjir, Pemerintah Kota Sorong telah memasukkannya sebagai salah satu program strategis dan prioritas.
Namun, hingga saat ini banjir di wilayah yang dijuluki "Kepala Burung Cendrawasih" tersebut belum juga dikendalikannya oleh Pemerintah Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.
Warga pun mempertanyakan kinerja Pemerintah Kota Sorong dalam menangani persoalan banjir yang kerap terjadi. Warga menilai, program Pj Wali Kota Sorong, Septinus Lobat gagal total.
"Banjir dan sampah di Kota Sorong mengakibatkan rakyat menderita. Bagiamana dengan visi PJ Walikota Sorong?, Pemkot tidak ada solusi," tandas Toriyanus, warga Kota Sorong kepada media ini, Jumat (8/3/2024).
Hingga berita ini ditayangkan, Jurnalis media ini masih dalam upaya untuk mengkonfirmasi dengan pihak Pemerintah Kota Sorong, terkait langkah penanganan lanjutan banjir di Kota Sorong.(*)