KETIK, SURABAYA – Balai Bahasa Jawa Timur kali ini menggelar proses seleksi untuk mendapatkan 20 calon terbaik Duta Bahasa Jatim dari 121 peserta yang telah mendaftar.
Kegiatan Pemilihan Duta Bahasa dilaksanakan dengan misi untuk melahirkan generasi muda yang siap menerjemahkan dan menyelaraskan cita-cita pemuda Angkatan 1928.
Duta Bahasa adalah tindakan nyata sesuai dengan dinamika perkembangan zaman serta mampu memantik peran dalam memantapkan fungsi bahasa Indonesia
guna memperkuat jati diri dan daya saing bangsa.
Kepala Dinas Balai Bahasa Jawa Timur Umi Kulsum menjabarkan bahwa Duta Bahasa ini merupakan kegiatan yang selalu dilaksanakan setiap tahun.
"Sepasang duta bahasa mewakili Jawa Timur di tingkat nasional, tentu seleksinya cukup banyak," paparnya saat Pembukaan Sesi Wawancara Pemilihan Duta Bahasa Jatim pada Sabtu (20/4/2024).
Menurut Umi, banyaknya proses seleksi mulai dari pembuatan esai lalu seleksi wawancara dan terakhir pemilihan Duta Bahasa yang akan mewakili Jawa Timur.
"Terkait dengan pengembangan diri, terkait dengan bahasa asing, bahasa daerah dan yang paling utama adalah Krida Bahasa," paparnya.
Sesi wawancara Duta Bahasa Jatim di Gedung Cut Nyak Dien. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)
Dari 80 peserta akan dipilih, hanya 20 orang yaitu 10 putra dan 10 putri, lalu finalis terpilih ini akan mendapatkan materi kebahasaan dan akan dikarantina selama 2 hari.
"Selain itu ada uji kemahiran berbahasa, pelatihan bahasa dan kepribadian itu dilaksanakan pada 27 dan 28 April, dan puncaknya 29 pemilihan Duta Bahasa Jawa Timur," jelas Umi.
Umi berharap dengan adanya seleksi yang ketat ini bisa membawa Duta Bahasa Jawa Timur dapat naik peringkat di tingkat nasional.
"Selama ini didominasi dari Bali, Jogja dan saatnya sekarang Jawa Timur harus menjadi tingkat nasional," pungkas Kepala Balai Bahasa Jatim. (*)