KETIK, PACITAN – Badan Siber Ansor (BSA) Kabupaten Pacitan, Jawa Timur menggelar Bincang Digital bertajuk "Komitmen Gerakan Pemuda Ansor dalam menjaga Kebhinekaan dan Persatuan di Era Digital".
Diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari badan otonom (banom) NU, organisasi kepemudaan, hingga mahasiswa. Perhelatan tersebut berlokasi di Gedung Karya Dharma, Pacitan, Sabtu (16/12/2023).
Ketua Panitia Bincang Ansor, Rojihan mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya pemuda, akan pentingnya menjaga kebhinekaan dan persatuan di era digital.
"Ini merupakan komitmen dari Pemuda Ansor dalam menjaga Kebhinekaan dan Persatuan di Era Digital. Secara gerakan dan melalui wujud deklarasi kami guna senantiasa menjaga keutuhan NKRI," kata Rojihan.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya penyebaran hoaks dan ujaran kebencian (hate speech) di media sosial.
"Ini menjadi PR kita bersama, kita sebagai seorang penjaga santri, kita sebagai seorang pemuda. Mengingat arus informasi yang nampak maupun yang ghoib seolah tak terbendung persebarannya," tambah Hammam Fathulloh HB, mewakili Ketua Pengurus Cabang (PC) Ansor Pacitan.
"ini merupakan wujud komitmen Ansor untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta menolak segala bentuk penyebaran hoax dan ujaran kebencian," lanjut gus Hamam sapaan akrabnya.
Dalam kegiatan ini, hadir sebagai narasumber Kepala BSA Pacitan H. Amrudin, S.Pd.I, Polres Pacitan diwakili oleh Aiptu Bambang Sumantri, dan Perwakilan Kominfo Pacitan yakni Purwo Sumodiharjo.
Narasumber menyampaikan materi tentang pentingnya menyaring informasi sebelum menyebarkannya, serta bahaya penyebaran hoax dan ujaran kebencian di media sosial.
"Memang benar bahwa sebagai masyarakat yang cerdas harus mulai belajar menyaring sebelum sharing," ucap Amrudin kepada audiens.
Menurutnya, media sangat berperan penting dalam membuat isu hingga propaganda. Maka dari itu kecenderungan pengguna gawai dalam menyebarluaskan berita buruk dan fitnah penting untuk di bendungan melalui peran kader di berbagai wilayah Kota Seribu Satu Gua.
"Ini (hoaks) bukan fenomena baru, karena kesadaran masyarakat tentang bagaimana mereka menggunakan gawai dengan spek yang sama. Namun, kebermanfaatan berbeda," sambung Purwo Sumodiharjo, menegaskan pentingnya melawan hoaks.
Lebih lanjut, di sesi akhir Ansor Pacitan juga menggelar Deklarasi Lawan Hoaks dan SARA "Pilihan Politik Sementara, Sahabat Selamanya". Hal itu merupakan keseriusan oleh PC Ansor Pacitan dalam melawan hoax dan sara memasuki tahun politik jelang Pemilu 2024. (*)