KETIK, SIDOARJO – Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 semakin dekat. Pada 27 November 2024 mendatang, sekitar 1,4 juta pemilih akan menentukan siapa Bupati Sidoarjo periode 2025-2030. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sidoarjo Dr Fenny Apridawati mengingatkan jajarannya untuk bersikap netral.
”Kami menyadari ASN adalah bagian dari pemerintah yang memiliki peran penting dan vital dalam menjaga proses demokrasi Pemilukada. Untuk itu, kami memohon kita dapat menjaga netralitas ASN,” kata Sekda Fenny saat menghadiri Sosialisasi Pencegahan Pelanggaran Netralitas ASN, TNI, dan Polri pada Pilkada 2024 di Kabupaten Sidoarjo pada Senin (7 Oktober 2024).
Sosialisasi itu digelar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sidoarjo di Fave Hotel Sidoarjo. Sekda Fenny berharap pelaksanaan Pilkada Sidoarjo berjalan aman dan lancar. Seluruh aparatur sipil negara (ASN) diminta turut menjaga netralitas sebagai abdi negara.
Tidak ikut dukung-mendukung pasangan calon. Apalagi, berpolitik praktis dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang ASN. Netralitas itu diminta benar-benar dijunjung tinggi.
Sekda Fenny Apridawati juga berharap seluruh ASN Sidoarjo menjaga kondusivitas. Kabupaten Sidoarjo adalah rumah bersama. Tempat tinggal dan mencari nafkah. Karena itu, mewujudkan Sidoarjo yang aman dan nyaman merupakan tanggung jawab bersama.
”Sidoarjo itu tempat kita mencari makan dan bekerja. Sudah sepatutnya kita bersama-sama menjaga kondusivitas Sidoarjo,” tegasnya.
Sekda Fenny yakin. Seluruh ASN Sidoarjo mampu mewujudkan kondusivitas pelaksanaan Pilkada Sidoarjo. Itu sudah terbukti. Pilkada-Pilkada Sidoarjo sebelumnya selalu aman dan lancar. Pemerintah Pusat pun memberikan apresiasi kepada Pemkab Sidoarjo.
”Mudah-mudahan di Pemilukada 2024, pemerintah pusat juga memberikan apresiasi kepada pemerintah Kabupaten Sidoarjo," ujarnya.
Yang tidak kalah penting, Sekda Fenny Apridawati berpesan kepada seluruh ASN Sidoarjo. Bijak-bijaklah dalam menggunakan media sosial. Jangan sampai media sosial dipakai sebagai media untuk menggiring masyarakat memilih calon.
”Saat ini semua serba digital. Susah untuk direm. Monggo disikapi dengan bijak dalam menggunakan media sosial agar tidak menjurus sesuatu yang menguntungkan atau merugikan salah satu Paslon,” pesannya.
Ketua Bawaslu Sidoarjo Agung Nugraha mengingatkan seluruh ASN untuk saat ini "berpuasa" Medsos. Hal itu sebagai bentuk kehati-hatian dalam menjaga netralitas ASN. Setiap hari Bawaslu Sidoarjo mengawasi betul aktivitas media sosial masing-masing calon.
”Medsos Paslon yang telah didaftarkan kepada kami sudah masuk di dimensi pengawasan kami,"ucapnya.
Dalam sosialisasi itu, dilakukan penandatangan netralitas ASN, TNI, dan Polri. Yang bertanda tangan adalah Ketua Bawaslu Sidoarjo, Pjs. Bupati Sidoarjo (diwakili Sekda Sidoarjo), Kapolresta Sidoarjo, Dandim 0816 Sidoarjo, serta Kajari Sidoarjo dan Kepala Kantor Kemenag Sidoarjo. (*)