KETIK, NAGAN RAYA – Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di lingkup pemerintahan Kabupaten Nagan Raya setiap hari Kamis diwajibkan berkomunikasi dengan Bahasa Aceh dan mengenakan baju batik khas daerah setempat.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Fariky saat memimpin apel gabungan di Kantor Bupati Nagan Raya.
Apel gabungan tersebut turut dihadiri Pj Bupati Nagan Raya, sekretaris daerah, para asisten sekda, staf ahli bupati, sekwan, para Kepala SKPK, ASN dan THL dalam lingkup kabupaten setempat.
Fariky memaparkan secara ringkas tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Disbudparpora Nagan Raya. Serta menyampaikan bahwa visi kabupaten Nagan Raya.
"Disbudparpora menaungi empat bidang utama, pertama Bidang Kebudayaan yang tupoksinya pelestarian seni dan budaya, kedua Bidang Pariwisata sebagai roda utama kemajuan dan pemasaran pariwisata- ekonomi kreatif," ujar Kadisbudparpora.
Selanjutnya, ada bidang pemuda dan olahraga yang memiliki inisiasi dalam hal pemberdayaan pemuda dan peningkatan kapasitas atlet dalam cabang olahraga.
Lebih lanjut, Fariky menyampaikan disbudparpora memiliki terobosan berupa evaluasi, perencanaan dan pelaksanaan, baik progam maupun kegiatan.
"Terobosan baru yang dilakukan Pemkab Nagan Raya melalui Disbudparpora adalah menjaga kearifan lokal diantaranya memberlakukan penggunaan bahasa Aceh, dan baju batik khas Nagan Raya pada setiap hari Kamis di ruang lingkup instansi Pemkab Nagan Raya," jelasnya
Pada kesempatan itu, Kadisbudparpora, Fariky mengapresiasi satuan kerja perangkat kabupaten yang telah bekerja sama dalam merealisasikan surat edaran Pj Bupati Nagan Raya terkait penggunaan Bahasa Aceh dan baju khas Nagan Raya.
Selain itu, Fariky juga memaparkan bahwa Pemkab Nagan Raya melalui Disbudparpora memiliki ragam perencanaan program berbasis event di antaranya kolaborasi menyukseskan TTG 2024, UMKM Rameune Nagan Raya Expo 2024, partisipasi pada Popda Aceh ke-17 di Aceh Timur bulan Juni mendatang, serta rangkaian pemberdayaan pemuda dalam hal antisipasi penggunaan narkoba, Gita Bahana Nusantara.
"Kami mengajak seluruh pihak dalam lingkup Pemkab Nagan Raya untuk mendukung nominasi yang akan kita daftarkan pada anugerah pesona Indonesia pada bulan Juli mendatang," ujar Fariky
Di akhir amanatnya, Fariky mengatakan disbudparpora akan terus berinovasi melalui perencanaan perancangan sistem pariwisata digital yang akan di realisasikan beberapa waktu yang akan datang.
"Hal ini sejalan dengan motto disbudparpora yaitu melestarikan budaya, memajukan pariwisata, memberdayakan pemuda serta kapasitas olahraga," tutupnya.(*)