KETIK, JEMBER – Ketua Kwarda Pramuka Jawa Timur HM Arum Sabil mengumpulkan pengurusnya serta para 38 Ketua Kwarcab Pramuka Kab/Kota Se-Jatim di Padepokan HM Arum Sabil, Tanggul, Jember pada Rabu (20/3/2024).
Pertemuan silaturahmi dan buka bersama ini untuk menguatkan tali persaudaraan dalam keluarga besar Pramuka Jawa Timur. Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Peternakan Jatim, Indyah Aryani.
"Silaturahmi ini tidak hanya pertemuan dan buka bersama, tapi juga edukasi ketahanan pangan yang merupakan wujud dari Pramuka Produktif. Kami sepakat sejak awal mengusung Pramuka Produktif, salah satunya bergerak di bidang teknologi pertanian, peternakan dan ketahanan pangan," kata Arum Sabil.
Pramuka Produktif ini, sambung Arum, akan disinergikan dengan para petani dan peternak yang merupakan tulang punggung ketahanan pangan. Kwarda Pramuka Jatim membuka diri kepada semua perkumpulan termasuk para petani.
"Komitmen kita bersama yakni Pramuka Produktif tidak hanya digaungkan di forum-forum tapi kita wujudkan dalam gerak nyata," jelasnya.
Ketua Kwarda Pramuka Jawa Timur HM Arum Sabil saat memberikan pengarahan Pramuka Produktif di hadapan pengurus dan kader Pramuka Se-Jatim. (Foto: Naufal/Ketik.co.id)
Arum Sabil membagikan ratusan ekor domba dan kambing premium. Masing-masing Kwarcab kebagian paling sedikit dua ekor domba/kambing. Masing-masing pasangan domba jantan dan betina selanjutnya akan dikembangbiakkan oleh Pramuka di Kab/Kota se-Jawa Timur.
"Jadi pembagian domba ini hanya bagian dari salah satu wujud Pramuka Produktif di bidang ketahanan pangan dan peternakan. Kebersamaan ini harus kita rawat dan jaga serta kita kuatkan bersama," beber Arum.
Pihaknya juga memberikan edukasi peternakan dan pertanian kepada kader-kader Pramuka. Arum meminta kader Pramuka Jatim aktif dan berkontribusi dalam menjaga ekosistem ketahanan pangan.
"Domba-domba ras merino dan garut ini kami lepas liarkan di kawasan terpadu di Taruna Bhumi Jember dan sudah beranak pinak. Kami bagikan agar menyebar dan memberi manfaat untuk kader Pramuka serta masyarakat," ungkapnya.
Menariknya, dalam ratusan domba yang dibagikan secara acak tersebut terdapat domba yang harganya mencapai Rp 20 hingga Rp 30 juta yakni jenis Merino.
"Kami acak dan dibagikan secara random. Beruntung bagi yang mendapatkan domba seharga puluhan juta tersebut," pungkasnya.
Silaturahmi Kwarda Jatim dan Kwarcab Pramuka se-Jawa Timur di Padepokan HM Arum Sabil Jember. (Foto: Naufal/Ketik.co.id)
Untuk diketahui, pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari Rakerda Pramuka Jatim. Sesuai program utama Kwarda Jatim 5 tahun adalah Pramuka Produktif. Tahun 2024 akan dilaksanakan 60 program kegiatan kepramukaan.
Harapan pramuka produktif itu melahirkan jiwa kemandirian anggota Gerakan Pramuka. Sehingga menjadi kekuatan yang didedikasikan untuk membela Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Produktif Ketahanan Pangan, berarti mendorong Pramuka untuk melakukan rekayasa bidang pangan untuk keberlangsungan hidup. Setidaknya untuk diri sendiri dan keluarga. Jika dilanjutkan, dapat juga menjadi salah satu sumber pendapatan dan penghasilan. (*)