KETIK, SURABAYA – Memperingati Hari Pramuka ke-63, Kwarcab Gerakan Pramuka Jawa Timur menggelar Upacara di halaman Balai Kota Surabaya, Senin 26 Agustus 2024. Dalam kesempatan itu, Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Surabaya yang baru saja dilantik, Armuji memimpin jalannya upacara dengan khidmat.
Dalam sambutannya, Armuji mengatakan pada momen peringatan Hari Pramuka ke-63 ini hendaknya menjadi titik balik untuk menjaga konsistensi dalam upaya mengembangkan Gerakan Pramuka di Kota Surabaya.
Sejalan dengan tema Hari Pramuka ke-63 "Pramuka Berjiwa Pancasila Menjaga NKRI", Pramuka dianggap memegang peranan penting dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada para generasi bangsa.
"Sebagai pendidikan non formal, Pramuka menjadi wadah pengembangan potensi diri untuk melahirkan kader penerus perjuangan bangsa dan negara," jelas Armuji, Senin 26 Agustus 2024.
Dikatakan Armuji, bersadarkan sejarah, gerakan kepanduan mampu melahirkan sikap patriotisme bagi kaum muda dalam mematangkan sumpah pemuda pada 28 Oktober 1928 dan Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945 silam.
Mengacu pada sejarah tersebut, sebagai anggota Pramuka, hendaknya mengedepankan prinsip dasar Kepramukaan demi membentuk watak, Akhlak dan budi pekerti yang luhur.
"Untuk itu saya berpesan kepada seluruh anggota Gerakan Pramuka Kota Surabaya agar dapat menerapkan nilai-nilai luhur kepramukaan dalam kehidupan sehari hari," tambahnya.
Para peserta upacara peringatan Hari Pramuka ke-63 di Balai Kota Surabaya. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)
Pada kesempatan yang sama, Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur Arum Sabil menyebut ada tantangan besar yang menanti masyarakat khususnya anggota Pramuka, yakni persoalan pangan dan energi yang saat ini tengah menjadi masalah serius.
Menurutnya, lahan pertanian semakin lama semakin sempit sedangkan jumlah penduduk semakin hari, semakin meningkat. Hal ini memunculkan persoalan baru terkait pangan dan energi.
"Ada persoalan besar yang menanti yakni pangan dan energi. Saat ini ada 285 juga penduduk Indonesia dengan lahan pertanian tidak sampai 10 juta hektar," tutur Arum saat ditemui di Balai Kota, Senin 26 Agustus 2024.
Akan tetapi, ia yakin di bawah kepemimpinan Eri Cahyadi dan Armuji, Pemkot Surabaya banyak memunculkan beragam inovasi. Setiap sudut kota dimanfaatkan untuk fasilitas umum yang bisa dinikmati oleh warga.
"Saya bangga dengan kepemimpinan Eri dan Armuji, saya lihat banyak fasum dibangun dan tidak ada sudut yang kosong. Semua produktif dan bermanfaat," pungkasnya.(*)
