KETIK, BATU – Tim Advokasi dan hukum Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 1, Nurochman-Heli Suyanto (NH) resmi melaporkan perusakan Alat Peraga Kampanye (APK) ke Bawaslu Kota Batu. Laporan itu secara resmi dibuat Jumat, 18 Oktober 2024.
Perwakilan tim kuasa hukum Nurochman-Heli, Nur Muhammad mengatakan, pihaknya telah melakukan pelaporan serta menyertakan bukti-bukti berupa foto dan banner APK yang dirusak oknum tak bertanggung jawab, di tujuh titik lokasi di 3 kecamatan di Kota Batu.
Tujuh titik tersebut ialah, 2 di Kecamatan Junrejo, 4 di kecamatan Batu dan 1 di kecamatan Bumiaji. "APK di 3 kecamatan di rusak dengan pola yang sama yakni goresan pisau selalu lurus, penghilangan APK, bahkan pembakaran,” kata Nur Muhammad.
Nur Muhammad menjelaskan, pengerusakan dilakukan tidak hanya dengan dirobek ataupun dirobohkan saja, tetapi dilakukan pencopotan dan penghilangan APK sehingga telah dirancang dan mengarah ke tindak pidana.
“Bahwa tindakan destruktif ini dilakukan secara terorganisir, sistematis, dan masif dalam 3 malam saja per tanggal 9-11 Oktober 2024," tambahnya.
Nur Muhammad mengatakan, selain tindakan pengerusakan APK, hal ini juga merupakan sabotase terhadap Paslon Nomor Urut 1 itu. Sehingga Nurochman-Heli dan tim kuasa hukum mantap untuk melaporkan hal tersebut kepada Bawaslu Kota Batu, agar tidak terjadi lagi hal demikian.
“Kami menduga bahwa pelangaran tersebut dilakukan oleh oknum yang merasa terancam ketika melihat besarnya dukungan masyarakat terhadap pasangan calon Nurochman-Heli," ujar Nur Muhammad.
Merujuk Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu), sepanjang dipasang sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku, alat peraga kampanye dilindungi oleh aturan tersebut.
Nur Muhammad menyebutkan, sesuai pasal 280 UU Pemilu, setiap pelaksana, peserta dan tim kampanye dilarang merusak dan atau menghilangkan alat peraga peserta pemilu.
"Pasangan calon Nurochman-Heli sangat mengecam keras hal ini sebagai provokasi dan pengkhianatan atas deklarasi Pilkada damai yang telah kita sepakati bersama,” tegasnya.
Nur Muhammad menegaskan, pihaknya tidak ingin pesta demokrasi di Kota Batu dinodai dengan praktik kebencian dan kecurangan dalam bentuk apapun. Untuk itu Paslon NH mengajak seluruh elemen untuk memfokuskan energinya dalam melahirkan gagasan besar untuk mengatasi persoalan yang sedang dihadapi oleh masyarakat.
"Kota Batu ini adalah milik kita bersama. Oleh karena itu harus kita jaga bersama supaya tetap aman dan kondusif," pungkasnya. (*)