KETIK, SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berharap beberapa proyek pembangunan jalan dan saluran air yang sudah selesai dapat mengurangi titik-titik genangan di Kota Pahlawan.
Perbaikan saluran air selalu menjadi fokus Pemkot Surabaya setiap menjelang musim hujan. Perbaikan meliputi rehabilitasi sistem drainase agar air hujan dapat mengalir secara lancar, sehingga tidak terjadi genangan.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Syamsul Hariadi mengatakan, perbaikan saluran air yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya setiap tahunnya selalu meningkat.
Hal ini untuk menyesuaikan dengan rencana penanganan genangan, penambahan kapasitas, dan pembangunan rumah pompa baru.
"Pada tahun 2022, Pemkot membangun sebanyak 353 lokasi drainase, sedangkan pada tahun 2023 menjadi 435 lokasi," jelas Syamsul, Minggu 4 November 2024.
Sejak 2022, Pemkot juga mengeruk saluran sekunder dan tersier di 1.192 lokasi dan kemudian meningkat menjadi 1.348 lokasi pada tahun 2023.
Untuk beberapa proyek yang belum selesai, pihaknya tengah mengebut pembangunan agar selesai sesuai waktu yang ditentukan.
"Beberapa pengerjaan yang terus dikebut di antaranya, proyek Jalan Ciliwung. Saat ini pekerjaan di sana menyisakan crossing saluran yang masih terkendala utilitas pipa PDAM," tambahnya.
Sementara itu untuk penyelesaian pembangunan di jalan Mayjend Sungkono saat ini hampir selesai. Petugas tinggal melakukan tahapan finishing agar proyek tersebut dapat segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Pihaknya menyiagakan petugas di sana selama 24 jam untuk berjaga-jaga jika terjadi genangan selama proses pembangunan.
“Kami mohon maaf jika ada ketidaknyamanan selama pengerjaan ini. Petugas kami siaga 24 jam untuk memastikan jika terjadi genangan, segera dapat teratasi,"pungkasnya.(*)