KETIK, SURABAYA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur mengimbau masyarakat untuk lebih hati-hati terhadap ancaman kebakaran hutan dan lahan. Pasalnya, karhutla di Jatim kian meluas.
"Saat ini sudah lebih dari 500 hektar lahan yang mengalami kebakaran hutan, itu tersebar di semua wilayah kabupaten," kata Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto kepada Ketik.co.id, Senin (28/9/2023).
Gatot meminta masyarakat lebih arif dalam menyikapi bencana kebakaran lahan dan hutan. Karena kejadian tersebut bisa dipicu karena unsur ketidaksengajaan.
"Artinya melihat kejadian kebakaran hutan dan lahan itu kebanyakan karena kita tidak sengaja melakukan pembakaran sampah, lalu ada bara apinya yang terbang terbawa angin sehingga membakar lahan yang lain," jelas Gatot.
"Atau mungkin kita melakukan kegiatan di luar mungkin kemah bisa juga mencari hewan buruan ataupun membuka lahan baru dengan cara melakukan pembakaran," sambungnya.
Karena itu, dia meminta masyarakat yang beraktivitas di luar seperti memasak dan membuat api unggun agar dipadamkan secara sempurna. Jika tidak, maka itu bisa menjadi ancaman.
"Kalau hanya dipadamkan biasa khawatirnya ada bara yang bisa dan itu menjadi sumber kebakaran yang baru," tandasnya.(*)