KETIK, SURABAYA – Puluhan kapal disiapkan untuk antisipasi kepadatan pemudik via jalur laut di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya baik dari swasta, maupun dari pemerintah.
Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT Pelni, Yahya Kuncoro menuturkan, pihaknya bakal menjamin pelayanan kapal perintis di wilayah Jawa Timur selama periode angkutan Lebaran 2023. Ia mengantisipasi lonjakan pemudik dengan melakukan penyesuaian rute kapal.
"Sudah kami keluarkan hingga periode arus mudik dan arus balik untuk memberikan kepastian kepada masyarakat yang pasti ingin berlebaran di kampung halamannya masing-masing," kata Yahya, Selasa (11/4/2023).
Para pemudik turun dari kapal.(Foto: Humas PT Pelni)
Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik dengan kapal perintis di wilayah Jatim, Yahya memastikan pihaknya telah berdiskusi dengan Kementerian Perhubungan. Bahkan, telah disepakati untuk melakukan penyesuaian rute di wilayah Kepulauan Masalembu.
"Terdapat 3 kapal perintis yang melayani Kepulauan Masalembu dan sekitarnya, yaitu KM Sabuk Nusantara 91, 92, dan 99, jadwalnya telah disetujui Kementerian Perhubungan RI dan dikeluarkan oleh PT PELNI mengatur jadwal periode arus mudik 11 April hingga arus balik 10 Mei 2023," imbuh dia.
Hal senada disampaikan General Manager Kalimas dan GSN Pelindo Sub Regional Jawa, Dhany Rachmad Agustian memprediksi ada kenaikan 16.5% dari tahun 2022. Menurutnya, prediksi hari-H arus balik diperkirakan tidak jauh berbeda dengan tahun lalu, yaitu pada h-4.
"Berkaca tahun kemarin, h-4 bisa kedatangan 11.000 orang lebih dalam sehari. Tapi, kalau untuk arus balik tidak diprediksi, biasanya sih h+7," ujarnya.
Perihal puncak arus mudik, Dhany memprediksi jumlah penumpang bakal lebih dari rata-rata 34.000. Menurutnya, moda transportasi laut masih menjadi primadona lantaran pekerja sektor non formal bisa membawa barang hingga 40 kilogram per orang, jauh berbeda dibanding pesawat yang maksimal hanya 5 kilogram.(*)