KETIK, JAKARTA – Presiden Joko Widodo menggelar makan siang bersama tiga calon presiden (capres) yang akan berkontestasi pada pemilihan presiden 2024, yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan. Santap siang tersebut digelar di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (30/10/2023).
Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta mengapresiasi acara makan siang bersama para capres yang diprakarsasi oleh Presiden Jokowi.
"Makan siang bersama ini, mengirim pesan yang sangat kuat kepada kita semua, Insya Allah Pilpres 2024 akan berlangsung lebih damai," kata Anis Matta dalam keterangannya, Senin (30/10/2023).
Menurut Anis Matta, pelaksanaan Pemilu 2024, baik pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres) yang akan digelar pada 14 Pebruari 2024 akan berjalan damai, tidak seperti pada Pilpres 2014 dan 2019.
"Pilpres kita, Pileg kita yang akan berlangsung 14 Februari nanti, akan berlangsung lebih damai dan lebih teduh dari Pemilu kita tahun 2019 dan 2014," katanya.
Anis Matta menilai makan siang Presiden Jokowi bersama tiga capres sebagai perjamuan rekonsiliasi atau perjamuan persahabatan, sebelum Pemilu 2024 digelar pada 14 Pebruari mendatang.
"Anggaplah ini sebagai perjamuan rekonsiliasi, atau perjamuan persahabatan, sebelum pertandingan dimulai," ujarnya.
Ketua Umum Partai Gelora ini menyebut makan siang bersama antara Presiden Jokowi dengan para capres tersebut, diberkahi oleh Allah SWT dan dapat memperkokoh demokrasi Indonesia.
"Sekali lagi, ini acara makan siang yang diberkahi oleh Allah SWT. Dan dengan cara ini, kita bisa memperkokoh proses demokrasi kita, Insya Allah," pungkasnya.
Seperti diketahui, dalam makan siang bersama antara Presiden Joko Widodo dengan Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Istana Negara, Senin (30/10/2023) siang terlihat suasana hangat dan akrab pada pertemuan para tokoh tersebut.
Sebelum bertemu Presiden Jokowi, ketiga capres tampak berbincang di ruang tunggu tamu Istana Merdeka. Ketiganya tampak kompak mengenakan batik lengan panjang.
Tak berselang lama, ketiganya bersalaman dengan Presiden Jokowi yang kemudian mengajak mereka untuk menuju ruang makan.
Keempatnya lantas duduk melingkar di hadapan sebuah meja makan bundar dengan beragam menu yang telah tersaji.
Beberapa menu yang disajikan yaitu nasi putih, soto lamongan, ayam kodok, sapi lada hitam, dan bebek panggang.
Selain itu tampak juga cumi goreng, udang goreng telur asin, kaylan cah sapi, hingga sajian minuman es serta jus jeruk.
Diselingi perbincangan yang akrab, suasana makan siang Presiden Jokowi bersama ketiga capres pun berlangsung dengan hangat.
Selepas santap siang, Prabowo, Ganjar dan Anies mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi atas undangan makan siang tersebut.
"Lumayan tadi ya makannya. Ada soto tadi, lontong, cumi-cumi, sayur, lumayan jadi bagus ya kita juga dalam suasana yang akrab. Dan tadi kami juga ucapkan terima kasih diundang. Kalau enggak diundang kita jarang bisa kumpul ya," ujar Prabowo di hadapan awak media.
Sementara itu, Anies Baswedan mengatakan bahwa ia menyampaikan harapan rakyat yang ingin agar para aparat bisa menjaga netralitasnya di dalam perhelatan pilpres mendatang.
Menurut Anies, Presiden Jokowi juga menyampaikan kepada para kepala daerah hingga TNI-Polri terkait netralitas tersebut.
"Tadi beliau sampaikan bahwa beliau memang mengumpulkan penjabat gubernur, bupati, bahkan akan mengumpulkan TNI, polisi, dan semua aparat untuk netral dan kami melihat itu adalah pesan penting yang bisa membuat pilpres kita besok berjalan dengan aman, damai, karena seluruh unsur penyelenggara menunjukkan sikap yang netral, yang profesional. Jadi itu salah satu yang kami sampaikan kepada beliau dan beliau merespons positif, baik, sehingga diskusi kita juga tadi lancar," jelas Anies.
Senada, Ganjar Pranowo menilai bahwa Presiden Jokowi akan mendukung sistem demokrasi yang baik. Ia pun mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga agar pemilu bisa berjalan dengan baik, damai, dan adil.
"Beliau orang baik, Insyaallah juga akan mendukung sistem demokrasi yang baik, dan mudah-mudahan tadi apa yang disampaikan oleh beliau-beliau juga insyaallah akan bisa dilaksanakan. Tugas kita, yuk kita jaga bersama-sama pemilu ini damai, para aparaturnya betul-betul imparsial, semua bisa berjalan dengan fair, dan kita bisa saling menjaga," ujar Ganjar. (*)