KETIK, SURABAYA – Ketua Umum DPP Partai Gelora Anis Matta tidak setuju dengan adanya debat Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres). Hal ini dikarenakan tidak mempengaruhi pemilih untuk mengubah pilihannya.
"Meskipun tidak mempengaruhi pemilih untuk memilih, namun melalui debat dimana sarana capres dan cawapres bisa mengeksplor ide dirinya kepada pemilih," jelas Anis, Sabtu (9/12/2023).
Dirinya menilai adanya debat capres dan cawapres dilakukan tidak bisa mengubah pemilih untuk memilih. "Jadi adanya debat ini tidak mengubah apa pun, kalau soal menguasai wawasan ilmu yang dikuasai tapi ini bukan cerdas cermat," jelas Anis.
Selain itu, Anis juga menolak adanya debat menggunakan bahasa inggris. Hal ini karena bangsa Indonesia seperti tidak percaya diri dengan kemampuan bahasa Indonesianya sendiri. "Jika kita melihat Presiden Putin di kegiatan luar negeri dirinya selalu percaya diri membawa bahasa Rusia," jelasnya.
Meskipun begitu, pria yang juga pernah menjadi Wakil Ketua DPR RI Bidang Ekonomi dan Keuangan ini menilai meskipun bahasa inggris bisa mengetahui ilmu baru dari dunia luar. "Tapi kalau dibuat debat Bahasa Inggris maka itu yang tidak tepat," beber Anis. (*)