KETIK, JAKARTA – Dalam Forum Bimbingan dan Teknis Fraksi NasDem DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia di JCC Senayan, Jakarta, Kamis 10 November 2022.
Bakal Calon Presiden Partai NasDem Anies Baswedan membandingan pertandingan sepak bola dengan demokrasi, untuk menggambarkan langkah politiknya.
Dia menuturkan, sepak bola hanya mencari kemenangan, sedangkan kompetisi di demokrasi membawa sebuah misi yang harus dilaksanakan.
"Perbedaan antar sebuah kompetisi sepak bola olahraga dengan kompetisi demokrasi, ada perbedaan yang sangat menyolok, kalau dalam kompetisi olahraga maka kita utamakan targetnya, begitu target tercapai maka pesta dilakukan dan seluruh kegiatan berhenti selesai ini target tercapai," kata Anies.
Bertanding 90 menit lalu menang, piala kebanggan seluruh penonton dan kita kemudian pulang ke rumah masing-masing pekerjaan selesai," sambungnya.
Anies melanjutkan, dalam kompetisi politik yang dibawa adalah misi yang diemban. Sebab, tujuan misi untuk dilaksanakan, bukan sekadar target untuk dicapai.
"Dan ketika meraih kemenangan bukan kemudian selesai. Justru ketika meraih kemenangan disitu lah mulai dilaksanakan. Itu lah bedanya proses kompetisi olahraga dengan proses kompetisi politik," kata Anies.
Misi itu kita tidak bisa laksankan kalau kita tidak menang. Betul? Karena itu lah kita bawa misi. Jadi bukan sekedar target-target tertentu. Misi itu lebih baik misi untuk dilaksanakan dan misinya tercapai," sambungnya.
Lebih lanjut, Anies menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi seluruh kader partai NasDem yang telah mempercayakan dirinya untuk diusung sebagai calon presiden. Kepada Ketum NasDem Surya Paloh, Anies pun mengatakan akan berupaya menjalankan amanah itu.
"Pada tanggal 2 Oktober kemarin ketum Bang Surya ambil keputusan saya sampaikan pada waktu itu. Tanggal 2 sekitar jam 15.00 WIB sore ngobrol dengan DPP saya sampaikan Bang Surya bismilah amanah ini diterima," kata Anies. (*)