KETIK, SURABAYA – Kebun Binatang Surabaya (KBS) mendapat penilaian B dari Anggota Komisi IV DPR RI, Djarot Saiful Hidayat. Penilaian ini diberikan usai dirinya mengunjungi kebun binatang tertua yang ada di Surabaya itu, Kamis (29/2/2024).
Penilaian ini dilakukan berdasarkan penataan infrastruktur dan perawatan satwa dari balai konservasi hewan ini.
Komisi IV DPR RI sendiri membidangi Pertanian, Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Kelautan. Politisi dari PDI Perjuangan itu mengelilingi area kebun binatang termasuk meninjau arena kandang Gajah. Tak luput, ia juga sempat memberikan pakan sebagai makan siang si Gajah tersebut.
Dalam peninjauannya, Djarot menyoroti peningkatan kualitas perawatan satwa dan perbaikan infrastruktur. "Dari apa yang kita lihat, ada perubahan yang sangat signifikan sejak adanya pergantian direksi. Sekarang, KBS menjadi ikonik dan membanggakan warga Surabaya serta Jawa Timur pada umumnya," ujar Djarot, Kamis (29/2/2024).
"Sebab itu, layak mendapat evaluasi nilai B dari kami. Tapi kami sampaikan bahwa evaluasi saya bukan baik tapi baik sekali," imbuh pria yang pernah menjadi Penjabat Gubernur DKI Jakarta ini.
Djarot juga meminta pemerintah setempat dan stakeholder berkaca pada kasus kematian satwa di Kebun Binatang Medan beberapa waktu lalu. Itu bisa menjadi peringatan akan pentingnya perawatan dan perlindungan terhadap satwa.
"Kita bandingkan dengan Medan Zoo, kemudian itu mati lima. Itu sangat memprihatinkan buat kita semua. Berarti ada kelalaian dalam merawat binatang-binatang itu," jelasnya.
Sebagai langkah konkret, ia telah berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup untuk memastikan kelayakan, perawatan, dan perlindungan terhadap satwa di berbagai lembaga konservasi, termasuk KBS.
"Situasi di KBS beberapa waktu lalu sangat buruk. Oleh karena itu, kami turun tangan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan hewan di sini, karena itu menjadi prioritas untuk memberikan perawatan dan penghidupan yang baik," papar Djarot.
Selain itu, pria yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Blitar periode 2000 hingga 2010 juga menyoroti keberhasilan KBS dalam mengembang biakkan beberapa jenis satwa, terutama Komodo. Ia berharap peran KBS tidak hanya sebagai tempat rekreasi, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi masyarakat.
"Saya berharap ini bisa bermanfaat bagi masyarakat bukan hanya rekreasi tapi juga sarana edukasi," pungkasnya.
Direktur Utama Kebun Binatang Surabaya Khoirul Anwar mengaku sempat berdiskusi dengan Djarot terkait pengembangan KBS ke depan.
"Kita tadi juga jelaskan program pengembangan (KBS), kita akan melakukan penambahan pintu masuk, tidak hanya sebelah utara tapi terhubung juga dengan TIJ (Terminal Intermoda Joyoboyo), (dibuat) under pass begitu," jelasnya.
Orang nomor satu di KBS itu juga menambahkan, nantinya akan dibangun Komodo Island. "Termasuk adanya pembangunan untuk komodo island, taman komodo yg ada di KBS. View-nya bisa dinikmati dari bawah tanah, horizontal maupun atas juga. Kemudian ada bistro Tiger, disana juga akan ada restonya dan makan bersama harimau," papar Khoirul.
Terkait realisasi pengembangan Komodo Island itu, Khoirul menargetkan awal tahun 2025 rampung. "Insyaallah tahun depan bisa (rampung, red). Kemungkinan selesai di awal tahun ya, antara Januari atau Februari," pungkasnya. (*)