KETIK, SURABAYA – Dalam rangka merayakan hari Natal Ortodoks pada 7 januari 2023, Rusia bersikeras menegakkan keputusan untuk gencatan senjata pada (7/1/2023). Namun, masih terdapat beberapa serangan oleh pasukan Ukraina. Perang yang sudah berlangsung sejak 24 Februari 2022 ini masih belum menunjukkan tanda tanda akan berhenti.
"Meskipun angkatan bersenjata Ukraina menyerang permukiman dan pos-pos Rusia, implementasi gencatan senjata yang diumumkan akan dilanjutkan," kata Kementerian Pertahanan Rusia, dikutip dari kantor berita AFP.
Walaupun dalam keputusan gencatan senjata, nyatanya serangan memang masih terus berlanjut. Puluhan tentara Ukraina tewas akibat pasukan Rusia yang memukul mundur tentara Ukraina di bagian timur.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin secara sepihak memerintahkan pasukannya menghentikan serangan selama 36 jam untuk Natal Ortodoks, yang jatuh pada Sabtu (7/1).
Namun, pada hari yang sama staf umum angkatan bersenjata Ukraina berujar bahwa Rusia meluncurkan satu serangan rudal dan menembakkan 20 peluru dari beberapa peluncur roket selama 24 jam terakhir.
Pihak Ukraina sendiri menolak keputusan gencatan senjata, Karena menganggap jika keputusan tersebut adalah taktik Rusia untuk menghimpun kembali pasukan guna menyerang Ukraina.(*)