KETIK, TRENGGALEK – SEA Games adalah pesta olah raga yang diikuti oleh negara - negara di kawasan Asia Tenggara. Banyak cabang olah raga populer yang dipertandingkan diajang dua tahunan tersebut. Salah satunya adalah sepak bola.
Indonesia baru tiga kali mampu meraih medali emas, yakni tahun 1989, 1981 dan 2023 yang lalu. Ada tiga nama pelatih yang sukses di even tersebut, yaitu Bertje M, Anatoli Polpsin dan Indra Sjafri.
Anatoli Polosin menjadi satu - satunya pelatih asing yang sukses mempersemahkan medali emas dan berhasil mengalahkan beberapa nama pelatih asing lainnya. Sebut saja Luis Milla dan Shin Tae - yong.
Nama Polosin kala itu cukup fenomenal. Selain dijuluki pelatih bertangan besi, pelatih asal Rusia ini lebih mengandalkan ketahanan fisik ketimbang bermain cantik.
Dari kerasnya terpaan fisik yang dilakukan membuat tiga pemain Timnas Indonesia memilih kabur dari pemusatan latihan dengab berbagai alasan. Tiga pemain tersebut adalah Ansyari Lubis, Fahri Husaini dan Jaya Hartono.
Walaupun taktik Polosin di SEA Games 1991 sempat diremehkan karena hanya mengandalkan kekuatan fisik, namun faktanya bisa berbuah manis.
Setidaknya Singapura yang saat itu diperkuat Fandi Ahmad mampu dikalahkan Indonesia melalui adu tendangan penalti 4 - 2, setelah bermain imbang selama 120 menit.
Tak hanya itu, di partai puncak anak asuh Polosin juga mampu memaksa Thailand bermain selama 120 menit dan berlanjut adu tendangan penalti. Thailand yang berambisi meraih medali emas kali keempat akhirnya dipaksa menyerah 3 - 4 dari Indonesia.
Tempaan fisik super kejam ala Polosin tersebut dimaksudkan untuk membenahi stamina para pemain agar bisa bermain selama dua babak. Tak terkecuali babak perpanjangan waktu.
Selain sukses mempersembahkan medali emas SEA Games, Polosin juga sukses membentuk fisik anak asuhnya menjadi lebih baik. Dibabak pemyisihan menang lawan Malaysia 2 - 0, Vietnam 1 - 0 dan Philipina 2 - 1.
Ada beberapa nama pemain Timnas Indonesia asuhan Polosin di SEA Games yang dianggap menonjol, yaitu Farel Raymon Hattu, Widodo C. Putra, Yusuf Ekodono dan Sudirman.
Setelah sukses meraih medali emas di SEA Games 1991, Indonesia baru bisa melepas dahaga medali emas kembali pada tahun ini. Adalah Indra Sjafri aktor intelektualnya (*).