Anang Endaryanto, Guru Besar Unair dan Dokter Terbaik Anugerah ASN 2023

KETIK, SURABAYA – Guru Besar Universitas Airlangga (Unair), Prof Dr Anang Endaryanto dr SpA(K) meraih penghargaan sebagai dokter terbaik pada Anugerah ASN 2023. Capaian ini kembali menambah deretan prestasi yang diraih Unair.

Anang Endaryanto mendapatkan penghargaan tersebut berkat pelayanan, akuntabilitas, kompetensi, keharmonisan, loyalitas, kemampuan adaptasi, serta inovasi yang selama ini ia jalankan.

Ia mengaku terharu dan bangga atas capaian yang telah diraihnya selama ini. Namun, menurutnya, penghargaan ini diraih bukan hasil kerja kerasnya sendiri, tetapi berkat dukungan dari orang terdekat seperti istri, anak-anak, pasien, guru-guru dan muridnya.

"Saya menyadari penghargaan ini sebenarnya bukan tentang diri saya, tapi tentang besarnya dukungan dari lingkungan saya," jelasnya, Kamis, 4 September 2024.

Dengan penghargaan yang telah diraih, tentu akan diikuti dengan tanggung jawab yang besar untuk mengabdi kepada masyarakat. Anugerah ASN 2023 menjadi bukti perjalanan panjang sosok Anang.

"Semakin besar tanggung jawab saya untuk menjadi panutan bagi generasi dokter yang lebih muda," tambahnya.

Anang Endaryanto merupakan alumnus FK Unair tahun 1988, ia menjadi ASN setahun kemudian saat menakhodai puskesmas di Bengkulu Utara.

Berkat kerja kerasnya dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi pada komunitas transmigran, Anang berhasil meraih penghargaan sebagai Kepala Puskesmas Terbaik Provinsi Bengkulu pada 1990.

Karier Anang semakin meningkat hari demi hari, ia pun berhasil merampungkan Pendidikan Spesialisasi Ilmu Kesehatan Anak FK Unair dan RSUD Dr Soetomo pada 1997. Ia sempat mendapatkan kepercayaan sebagai Direksi RSUD Dr Soetomo pada 2016 hingga 2022. 

“Saat itu sembari saya tetap menjalankan tugas sebagai dosen di FK Unair,” paparnya.

Anang berpesan kepada insan muda untuk terus mengembangan diri tanpa kenal lelah. Mengeluh atas keterbatasan, bukanlah sebuah solusi. Perlu adanya inovasi untuk mengatasi keterbatasan itu.

"Semua insan muda harus terus berpikir kritis dan inovatif, mengutamakan empati dalam pelayanan, serta berani mengambil tanggung jawab," pungkasnya.(*)