Anak Tidak Sekolah Banyak Ditemukan di Kecamatan Kedungkandang, Satgas Segera Dibentuk

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Muhammad Faizin

5 November 2024 17:15 5 Nov 2024 17:15

Thumbnail Anak Tidak Sekolah Banyak Ditemukan di Kecamatan Kedungkandang, Satgas Segera Dibentuk Watermark Ketik
Ilustrasi anak-anak sekolah di Kota Malang. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Kecamatan Kedungkandang menjadi salah satu daerah di Kota Malang yang banyak ditemukan kasus Anak Tidak Sekolah (ATS). Untuk mengintervensi kasus tersebut, akan dibentuk Satgas Penanganan ATS. 

Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso menjelaskan satgas tidak hanya diisi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), namun lintas sektor. 

"Permasalahan anak tidak sekolah ini sangat kompleks. Perlu penyelesaian lintas sektor dan dibentuk satgas yang didukung dengan Kementerian Agama (Kemenag), Dinsos-P3AP2KB, kemudian cabang dinas Kota Malang, termasuk Dispendukcapil juga," ujarnya, Selasa 5 November 2024. 

Erik menyebutkan bahwa persoalan anak putus sekolah di Kecamatan Kedungkandang ditengarai oleh keinginan untuk bekerja, hingga menikah. 

"Kecamatan Kedungkandang, itu secara umum (paling banyak). Mayoritas faktor penyebabnya adalah mereka ingin untuk bekerja dibanding bersekolah. Kemudian pingin menikah," lanjutnya. 

Pembentukan satgas diharapkan dapat menekan kasus anak tidak sekolah di Kota Malang, sekaligus untuk menekan angka pernikahan usia dini. Satgas juga diminta menggali secara mendalam problematika anak tidak sekolah di Kota Malang. 

"Datanya cukup signifikan, ada 5.239 yang teridentifikasi. Tentunya Kota Malang yang terkenal sebagai Kota Pendidikan, hal seperti ini menjadi prioritas utama kami agar kasus ATS bisa dicarikan solusi yang paling tepat," ujar Erik. 

Penyebab lain anak tidak sekolah juga terkait jarak antara rumah dan sekolah yang cenderung jauh. Melalui Bus Sekolah yang sudah tersedia, diharapkan mampu menekan biaya transportasi anak. 

Faktor lainnya mulai dari anak yang terburu-buru menikah, bekerja, serta difabel. Untuk anak difabel, dari Disdikbud Kota Malang telah mengatasinya denga program Jarik Mak Siti. 

"Perlu kolaborasi dinas-dinas terkait karena alasan tidak mau bersekolah juga terkait masalah mindset. Berarti kan ini berhubungan dengan orangtua, pemahaman lingkungan. Ini menjadi konsen kami untuk memberikan pemahaman tersebut," tutupnya. 

Tombol Google News

Tags:

Anak tidak sekolah Kedungkandang Kota Malang Satgas Penanganan Anak Tidak Sekolah