KETIK, JAKARTA – Memasuki pertengahan September 2023, harga minyak dunia terpantau melonjak naik hingga 2 persen pada perdagangan Selasa (12/9/2023) waktu AS.
Angka ini merupakan yang tertinggi dalam 10 bulan terakhir. Kenaikan ini dipicu oleh pengetatan suplai oleh OPEC karena optimisme pasokan energi di negara ekonomi utama.
Harga minyak Brent saat ini ditransaksikan seharga USD92,06 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik US$1,55 atau 1,8 persen ke US$88,84.
OPEC memperkirakan akan terjadi pertumbuhan permintaan pada 2023 dan 2024 karena ekonomi negara besar tumbuh lebih kuat dari perkiraan. Kenaikan ini diperkirakan berkisar 2,25 juta barel per hari (bph) pada 2024.
"Harga minyak mentah menguat setelah laporan bulanan OPEC menunjukkan pasar minyak akan menjadi lebih ketat dari perkiraan awal," kata analis pasar senior di perusahaan data dan analisis OANDA, Edward Moya.
Melonjaknya harga minyak juga ditengarai oleh kebijakan Arab Saudi dan Rusia untuk mengurangi pasokan sebesar 1,3 juta barel per hari hingga akhir tahun. Hal ini diperparah dengan Libya yang juga menutup empat terminal minyaknya akibat serangan badai.(*)