KETIK, MEDAN – Gaya hidup mewah AKBP Achiruddin Hasibuan dengan memamerkan moge Harley Davidson dan mobil Rubicon menjadi sorotan publik.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), pada 2021 AKBP Achiruddin melaporkan harta kekayaan hanya Rp 467 juta. Tak ada harta berupa mobil mewah Rubicon dan moge Harley Davidson yang dilaporkan AKBP Achiruddin.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan, motor Harley Davidson dengan nomor polisi B 6168 HSB yang kerap dipamerkan AKBP Achiruddin Hasibuan di media sosialnya bodong alias palsu.
Deputi Pencegahan dan Monitong KPK Pahala Nainggolan menyatakan bahwa pelat nomor rmoge mewah yang dipakai itu bodong. "Bodong," kata Pahala dilansir Kompas.com, Kamis (27/4/2023).
KPK selanjutnya akan melakukan penelusuran atas harta kekayaan AKBP Achiruddin. Pahala menyampaikan, sejumlah langkah awal telah dilaksanakan KPK merespons perkembangan terkini. KPK membuka peluang meminta klarifikasi Achiruddin terkait kepemilikan hartanya.
Menonton Anak Aniaya Teman
Seperti diberitakan, AKBP Achiruddin dicopot sebagai Kabag Bin Ops Ditnarkoba Polda Sumut dimutasi di bagian Pelayanan Masyarakat. Pemicunya, karena dia melakukan pembiaran anaknya, Aditya Hasibuan menghajar sadis temannya, Ken Admiral yang kuliah di Inggris.
Achiruddin hanya menonton anaknya yang menendang tubuh dan wajah serta menginjak kepala korban. Bahkan muka korban dibenturkan lantai hingga mengucurkan darah segar. Aditya sambil mengumpat dan meludahi muka korban.
Di video yang diunggah akun Twitter @mazzini_gsp, terlihat teman-teman korban yang berusaha melerai dihalangi oleh AKBP Achiruddin.
Bahkan sebelum penganiayaan terjadi, Ken Admiral bersama teman-temannya yang mendatangi rumah Aditya sempat diancam dengan senjata laras panjang oleh Raja Siregar atas perintah AKBP Achiruddin.
Padahal kedatangan mereka ingin meminta pertanggungjawaban Aditya yang merusak spion mobilnya Ken pada 11 Desember 2022. Selain merusak spion, Aditya juga memukul Ken karena menolak diajak berkelai.
Penganiayaan selanjutnya yang terjadi di rumah Aditya ini pada 21 Desember 2022 itu menyebab Ken menerima 16 jahitan. Awalnya Ken tak berani melapor ke polisi, karena AKBP Achiruddin meminta kasus tersebut dianggap berakhir damai.
Keberanian Ken melapor ke polisi karena didesak oleh sang ibu, Elvi Indri Putri. "Ken melapor ke polisi bersama temannya. Saya tak bisa mendampingi karena ada urusan di Jakarta yang tak bisa ditinggalkan," ujarnya saat diwawancarai TVone.
Elvi menyesalkan saat kejadian anaknya yang wajahnya mengucurkan darah, tak ada kepedulian dari AKBP Achiruddin. Menurut anaknya darah segar itu disumbal dengan tisu supaya tak mengalir.
"Sedangkan Pak Achiruddin hanya sibuk menasihatinya terus, padahal waktu itu kata anak saya matanya sudah susah melihat dan berkunang-kunang," jelasnya.
Untuk penyembuhan, kata Elvi, anaknya melakukan terapi kepala dan bola matanya di Manchaster, Inggris. "Kalau lebam dan lukanya sudah sembuh, tinggal matanya yang berkedut-kedut terus. Menurut surat keterangan dari Inggris terkena infeksi di bola mata," paparnya.
Pemicu Pacar Dibawa Orang
Paman Aditya, Onku Hasibuan mengungkap pemicu perselisihan Keponakannya dan Ken Admiral. "Saat Aditya mengadakan acara di Jakarta mengundang temannya bernama Kasmal. Waktu datang Kasmal mengajak teman wanita bernama Safira," ujarnya di YouTube TVone.
Dari foto yang beredar Ken Admiral yang berada di Inggris menanyakan ke Aditya lewat chatting, siapa laki-laki yang mengajak Safira ke Jakarta. Ternyata Safira itu pacar Ken Admiral.
Ken dan Aditya pun memutuskan untuk bertemu. Namun emosi Aditya Hasibuan memuncak lantaran Ken Admiral yang tak mau keluar dari dalam mobil sampai ia memukul spion mobil mini cooper yang ditumpangi Ken, 11 Desember 2022.
Menurut Elvi Indri Putri ibunda Ken, saat pertemuan tak sengaja di dekat SPBU itu, Aditya yang didampingi teman-temannya tak hanya memecah spion mobil, tapi juga menjotos muka Ken tiga kali.
"Lalu, Ken yang bersama cucu saya umur 4 tahun dan pacar Ken, Safira bisa meloloskan diri," ujarnya.
Mengetahui spion mini cooper itu mahal, karena itu Ken bersama lima temannya hanya ingin minta ganti rugj mendatangi rumah Aditya, 21 Desember 2022 pukul 03.00.
Kedatangan Ken dan teman- temannya disambut todongan senjata laras panjang yang dilakukan Raja Siregar atas perintah AKBP Achiruddin.
"Tiba-tiba Aditya menghajar Ken dan teman-teman Ken tak boleh melerai oleh Pak Achiruddin," ujarnya.
Menurut Ongku Hasibuan, seolah ingin membalas perlakuan Aditya Hasibuan, Ken Admiral dan teman-temannya mendatangi rumah keponakannya itu. "Mereka berteriak meminta temannya itu keluar," ujarnya.
Ongku Hasibuan menyebut sebenarnya itu bukan penganiayaan tapi perkelaian satu lawan satu. Awalnya keponakannya itulah yang menjadi korban pemukulan. Namun, situasi terbalik hingga membuat Ken Admiral yang menjadi sasaran pukulan Aditya Hasibuan. (*)