KETIK, JAKARTA – Nuzulul Quran adalah salah satu peristiwa penting yang terjadi di bulan Ramadan. Nuzulul Quran, yang berarti penurunan Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW, dianggap sebagai salah satu momen teragung dalam Islam.
Pendakwah kondang Ustaz Adi Hidayat mengatakan, peristiwa ini tidak hanya memperingati diturunkannya Al-Qur'an, tapi juga mengingatkan umat Islam tentang pedoman hidup yang terkandung di dalamnya.
"Peristiwa ini bahkan tegas diungkapkan oleh Al-Qur'an mengiringi paket rangkaian ayat-ayat puasa," jelasnya.
Al-Qur'an diturunkan bukan hanya sebatas mukjizat dari Nabi Muhammad Saw, tetapi juga sebagai pedoman bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan di dunia sebagai bekal menghadap Allah Swt di akhirat kelak.
"Tujuan utama Al-Qur'an diturunkan kata Allah adalah sebagai pedoman berkehidupan untuk seluruh manusia tanpa kecuali," tambahnya.
Wakil Ketua I Majelis Tabligh PP Muhammadiyah tersebut menambahkan, sebagai pedoman hidup, Al-Qur'an memiliki kekuatan yang luar biasa. Bangsa Arab pada masa jahiliah yang dikenal sebagai bangsa yang rusak moral dan kelakuannya dapat diubah menjadi beriman kepada Allah Swt.
Transformasi masyarakat Arab kala itu dari kegelapan ke arah cahaya merupakan bukti nyata dari keistimewaan dan kekuatan pedoman yang Allah turunkan. Peringatan Nuzulul Quran merupakan momentum untuk mempelajari kembali dan mengamalkan nilai-nilai Alquran.
"Nuzulul Qur’an, bukan sekadar momen untuk merayakan penurunan kitab suci, tapi juga sebagai kesempatan untuk kembali mempelajari dan mengamalkan nilai-nilai yang diajarkan oleh Al-Qur'an," pungkasnya.
Ia berharap di momen Ramadan ini masyarakat muslim dapat menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman niscaya akan membawa dampak positif bagi lingkungan dan diri sendiri.(*)