KETIK, BLITAR – Lazimnya, pagelaran wayang kulit digelar pada malam hari. Namun, di Desa Pasirharjo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, tradisi Jawa itu justru digelar pada siang hari. Tepatnya usai pelaksanaan Sholat Jumat.
Pagelaran Wayang Kulit itu digelar dalam rangka memperingati Bersih Desa Pasirharjo, pada Jumat (10/11/2023).
Pagelaran bertajuk Ruwat Murwakala (Wayang Kulit Ki Romo Lokmin) itu bertempat di Balai Desa Pasirharjo yang juga disambung dengan santunan anak yatim serta kaum dhuafa.
Meskipun diadakan pada siang hari, warga tetap antusias menonton pagelaran wayang tersebut.
"Alhamdulillah, hari ini, kita semua masih mendapat berkah sehat, sehingga bisa hadir bersama masyarakat di acara bersih desa ini. Untuk itu marilah kita syukuri dengan memanjatkan rasa syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa," ujar Kepala Desa Pasirharjo, Chusana Churori.
Kepala Desa Pasirharjo Chusana Churori bersama jajaran saat memberikan santunan ke anak yatim piatu, Jumat (10/11/2023) (foto: Favan/ketik.co.id)
Lebih lanjut, Chusana juga memberikan apresiasi dengan digelarnya santunan anak yatim serta kaum dhuafa. Total sejumlah 29 anak yatim piatu dan 5 kaum dhuafa mendapat santunan serta paket sembako.
"Saya menyampaikan terima kasih kepada panitia penyelenggara dan seluruh warga yang hadir. Semoga kegiatan ini membawa manfaat bagi kita semua," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Camat Talun, Raden Julison Padangestu, S.Sos, Msi juga hadir dalam kegiatan. Memasuki tahun politik ke depannya, Julison menghimbau kepada seluruh masyarakat agar menjaga kerukunan.
“Menyongsong tahun politik, kami mengharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat menambah kerukunan dan suasana kondusif tetap terjaga antar masyarakat,” pungkas Julison. (*)