KETIK, SIDOARJO – Sejumlah juru parkir (jukir) mendatangi Kantor Pengadilan Tata Usaha (PTUN) Surabaya di Jalan Juanda Sidoarjo pada Selasa (1/8/2023). Mereka mendukung Dishub Sidoarjo yang digugat PT Indonesia Sarana Servis (ISS)-KSO terkait pemutusan hubungan kerja sama pengelolaan parkir.
Ketua Paguyuban Jukir Sidoarjo Mukhamad Kholid Muhaimin mengatakan mendukung Dinas Perhubungan (Dishub) Sidoarjo untuk tetap memutus kerja sama. Ada tiga tuntutan mereka. Pertama, pemutusan kerja sama pengelolaan parkir antara Dishub Sidoarjo dengan PT ISS. Kedua, menolak adendum yang diminta PT ISS.
”Dan, meminta kembalikan pengelolaan layanan parkir pada Dishub Sidoarjo,” ujarnya kepada wartawan.
Humas PTUN Surabaya Katherina Yunita Parulianty menemui pengunjuk rasa. Mereka menyerahkan aspirasi dalam bentuk surat untuk majelis hakim PTUN Surabaya.
Katherina Yunita mengajak pengunjuk rasa agar berdoa. Apa pun keputusan yang diambil oleh majelis hakim sesuai fakta persidangan merupakan keputusan terbaik untuk semua pihak.
Di sisi lain, Direktur Operasional PT ISS-KSO Dian Sutjipto menyatakan pihaknya tidak mempermasalahkan aksi sebagian jukir tersebut. PT ISS lebih memilih melakukan kegiatan yang positif dan bermanfaat untuk para jukir. Selain jaminan kesehatan jika sakit, kondisi kesehatan mereka saat bekerja juga perlu mendapatkan perhatian.
Selasa (1/8/2023), PT ISS menemui para jukir yang bekerja di Krian, Porong, Sidoarjo, dan sebagainya. Mereka diberi cairan desinfektan dan hand sanitizer untuk kebutuhan kerja sehari-hari.
Diharapkan, dalam berinteraksi dengan pemilik kendaraan, mereka terhindar dari bakteri dan kuman-kuman berbahaya. Bakteri dan kuman itu bisa mengakibatkan diare atau penyakit lain.
”Kami berbuat yang terbaik saja untuk jukir dengan kegiatan lebih positif," katanya.
Pembagian desinfektan dan hand sanitizer itu dirasakan lebih bermanfaat untuk para jukir. Mereka bisa terlindungi dari penyakit saat bekerja melaksanakan tugas sebagai jukir. Dia tidak terlalu memusingkan hal-hal lain.
”Kami menyerahkan keputusan sesuai dengan fakta-fakta persidangan. Langkah positif kami adalah pembuktian kami,” katanya.
Di Pasar Porong, pembagian desinfektan dan hand sanitizer itu disambut baik oleh jukir. Di antaranya, Aris dan Ihsan. Dua juru parkir itu mengaku senang dapat perhatian dari PT ISS. Mereka jadi lebih tenang saat bekerja. Bisa terhindar dari kemungkinan terkena penyakit.
”Sekarang kami bisa bekerja lebih tenang. Ada yang mengayomi, PT ISS,” ungkap Aris, 38.
Hal senada diungkapkan Ihsan. Sudah bertahun-tahu dirinya bekerja sebaga jukir di Pasar Porong. Sejak pasar masih baru, dia sudah ada di sana. Hingga sekarang, lelaki 54 tahun itu bekerja di penitipan kendaraan dekat pintu selatan Pasar Porong.
Menurut Ihsan, dirinya juga bisa bekerja lebih baik dan tenang setelah ada PT ISS. Sebelumnya, mereka tidak tahu harus meminta perlindungan kepada siapa.”Kalau ada apa-apa sekarang sudah ada yang melindungi,” katanya. (*)