KETIK, BATU – Sebanyak 42 angkutan kota (angkot) akan dikerahkan sebagai angkutan gratis siswa di Kota Batu Jawa Timur. Angkutan umum yang menjangkau tiga kecamatan di itu akan mengantar dan menjemput siswa di titik yang akan ditentukan oleh dinas perhubungan setempat.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu, Hendri Suseno mengatakan, setelah melalui berbagai tahapan yang cukup panjang, akhirnya pekan depan program itu akan mulai diujicobakan.
"Progam angkutan gratis ini akan mulai uji coba sekitar tanggal 20 April 2024 ke atas. Saat ini, kami sedang mempersiapkan berbagai hal yang dibutuhkan untuk melakukan uji coba," katanya Jumat (19/4/2024).
Hendri menegaskan, angkot yang akan digunakan sebagai angkutan gratis itu telah dilakukan seleksi dan memenuhi kriteria sesuai yang ditentukan. Kemudian untuk pengemudi, tidak diperbolehkan merokok di dalam angkot.
"Pengemudi juga harus menggunakan pakaian rapi. Serta memastikan kendaraan yang digunakan dalam kondisi aman,” urainya.
Selain itu, menurut Hendri, pihaknya telah beberapa kali menggelar Forum Group Discussion (FGD) dengan instansi terkait dan Organda. Menurutnya, persiapan teknis sangat perlu dimatangkan. Karena banyak usulan teknis yang masuk dalam FGD tersebut.
"Di FGD itu memang banyak usulan-usulan teknis. Contoh, ada usulan terkait lokasi titik penjemputan dari organda maupun AMP," tambahnya.
Lebih lanjut, Hendri mengemukakan, dalam FGD tersebut, juga dibahas soal perizinan. Serta memastikan lokasi titik penjemputan yang tersebar di beberapa titik di tiga kecamatan Kota Batu.
"Sekarang masih dalam tahap pengurusan perizinan. Izin dari Kemenkumham sudah. Kalau internal tidak ada masalah saya kira," tegasnya.(*)
