KETIK, MALANG – Seluruh awak pesawat tempur TNI AU Super Tucano yang Jatuh di Pasuruan, telah ditemukan. Hal ini disampaikan Kadispen AU Marsma TNI R Agung Sasongkojati di Lanud Abdulrachman Saleh, Kamis, (13/11/2023) malam.
Dari data yang diterima, seluruh awak pesawat atau penerbang pesawat TNI AU Super Tucano yang jatuh di Pasuruan tersebut merupakan Perwira Menengah atau Pamen.
"Pada pukul 19.00 WIB, kami mendapat kabar bahwa jenazah Letkol Pnb Sandhra Gunawan ditemukan. Selanjutnya, jenazah akan dibawa ke Lanud Abdulrachman Saleh," kata Kadispen AU Marsma TNI R Agung Sasongkojati.
Ia mengatakan, dua dari empat korban meninggal dunia sudah tiba di Lanud Abdulrachman Saleh. "Jenazah Mayor Pnb Yuda Seta dan Kolonel Pnb Subhan dibawa ke Rumah Sakit TNI AU kemudian disemayamkan di Hanggar," terangnya.
Rencananya, pada Jumat, (17/11/2023) pagi, setelah seluruh jenazah sampai di Lanud Abdulrachman Saleh, akan diberangkatkan ke rumah duka dan dimakamkan secara militer.
Seperti diberitakan ketik.co.id sebelumnya, dua Pesawat Tempur TNI AU Super Tucano jatuh di Pasuruan, Kamis, (16/11/2023). Pesawat itu jatuh saat menjalani latihan formasi.
Diduga, cuaca buruk menjadi penyebab jatuhnya pesawat tersebut. Namun, Kadispen TNI belum memastikan penyebab jatuhnya pesawat karena masih menunggu penyelidikan lebih lanjut.
Keempat jenazah atau Korban itu yakni :
1. Komandan Skadron 21, Letkol Pnb Sandhra Gunawan (Frontseater) (TT-3111)
2. Kadispers, Kolonel Adm Widiono (Backseater) (TT-3111)
3. Skadron 21, Mayor Pnb Yuda A. Seta (Frontseater) (TT-3103)
4. Danwing 2, Kolonel Pnb Subhan (Backseater) (TT-3103).