KETIK, MALANG – Sebanyak 35 pemuda di Kota Malang mengikuti workshop untuk mengasah keterampilan dan profesionalitas dalam dunia fotografi. Workshop tersebut sekaligus untuk mendukung perkembangan ekonomi kreatif di Kota Malang.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi menjelaskan, workshop dilaksanakan di dalam dan luar ruangan. Para peserta mendapat materi dan langsung mempraktikkan teknik pengambilan gambar di Alun-Alun Merdeka Kota Malang.
"Kegiatan ini dalam rangka mewujudkan komitmen Kota Malang untuk memberikan ruang pembelajaran lebih profesional bagi komunitas fotografi di Kota Maalng," ujar Baihaqi pada Kamis (15/2/2024).
Sebelumnya terdapat 112 peserta yang mendaftar pada workshop tersebut. Namun setelah dikurasi, didapatkan 35 peserta yang berhasil mendapatkan pelatihan.
"Dilakukan di Alun-Alun Merdeka Kota Malang karena harapannya bisa langsung praktik mengambil gambar secara baik dan bagus. Kemudian ada indoor juga untuk mereka mendapatkan materi lebih dalam," lanjutnya.
Ia menjelaskan fotografi masuk dalam salah satu dari 17 subsektor ekonomi kreatif di Kota Malang. Berkembangnya Kota Malang sebagai kota wisata menjadikan peluang bagus bagi fotografer Kota Malang.
"Banyak sekali tamu dan wisatawan yang ingin dapat mengabadikan momennya melalui foto-foto yang diambil secara profesional. Jadi ini juga menjadi cara kita memberikan pelayanan di sektor pariwisata melalui fotografi," sebut Baihaqi.
Tak hanya itu Baihaqi juga berkomitmen memberikan perlindungan secara hukum atas karya-karya fotografer Kota Malang. Foto terbaik yang dihasilkan oleh fotografer nantinya akan diberikan sertifikasi Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI).
"Nanti juga kita rencanakan dari hasil fotografi yang bagus, itu akan mendapat perlindungan secara hukum dengan pemberian sertifikasi Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI)," tambahnya.
Para peserta yang telah terlatih juga akan diarahkan untuk mengabadikan momen selama pelaksanaan event yang akan berlangsung di Kota Malang. Peserta yang telah terdaftar akan masuk dalam bank data Disporapar Kota Malang dan dilakukan monitor sekaligus evaluasi.
"Terus berkelanjutan dan tidak berhenti di sini. Nanti peserta akan masuk ke bank data, lalu kami monitor dan evaluasi. Pada event Kota Malang mereka bisa terjun dan membaur karena wisatawan akan meminta foto bagus. Termasuk tamu-tamu kita di Porprov 2025," tutup Baihaqi. (*)