KETIK, SURABAYA – Sebanyak 34 pejabat adminitrasi dan fungsional baru di Kanwil Kemenkumham Jatim dilantik. Dari pejabat yang dilantik, 31 merupakan pejabat administrasi baik di kanwil maupun UPT Pemasyarakatan dan Keimigrasian. Sedangkan tiga lainnya merupakan pejabat fungsional.
“Pelantikan pejabat baru ini harus menjadi momentum untuk mewujudkan aparatur yang berintegritas, serta membentuk para pemimpin perubahan dalam rangka mendukung reformasi birokrasi guna mewujudkan hood and clean governance,” urai Kakanwil Kemenkumham Jatim Imam Jauhari dalam sambutannya di Kanwil Kemenkumham Jatim, Rabu (17/5/2023).
Imam mewajibkan pejabat baru agar menjadi motor penggerak organisasi. Terutama dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dan menjadi penggerak ekonomi. “Sebagai pejabat baru, jangan hanya duduk di belakang meja, apalagi yang berada di unit pelaksana teknis, turun ke bawah dan ciptakan inovasi pelayanan publik,” tegasnya.
Inovasi-inovasi yang disajikan, lanjut Imam, harus disusun berdasarkan Manajemen Risiko yang ditetapkan & output, outcome dan impact dari inovasi tersebut harus jelas. Terutama terhadap peningkatan kualitas layanan, capaian kinerja, mendorong capaian kinerja utama, penguatan integritas. “Serta yang paling penting, mampu menjawab kebutuhan masyarakat. Karena kita dituntut untuk menciptakan birokrasi yang berdampak,” urainya.
Inovasi pelayanan, lanjut Imam, tidak harus dalam bentuk aplikasi. Justru, saat ini UPT harus menghindari inovasi yang melahirkan aplikasi baru. Sinergi dan integrasi antarsistem pelayanan menjadi sangat penting dan harus dikedapankan. “Sehingga masyarakat tidak harus banyak install aplikasi, tidak perlu banyak bikin akun,” tuturnya.
Tidak lupa, Imam juga mengingatkan agar pejabat baru menerapkan gaya hidup sederhana. Harus bisa mawas diri dan jangan suka pamer kekuasaan ataupun kekayaan.
“Jika ingin pamer, pamerkanlah prestasi membanggakan yang telah saudara raih untuk kemajuan organisasi ini. Ingat, di dalam setiap individu terselip citra Kementerian Hukum dan HAM,” pesannya.
Pria asal Pamekasan itu mengingatkan agar pejabat di jajarannya memperbanyak rasa syukur terhadap apapun kebaikan yang sudah didapatkan. Dan melakukan self talk yang memberdayakan.
“Apabila hal itu telah dilakukan maka kebahagian, kejernihan pikiran dan kebersihan hati selalu akan menemani kehidupan kita, dan tentu saja akan melahirkan berbagai inovasi yang berdampak positif pada satuan kerja, tempat dimana saudara mengabdi,” katanya. (*)