KETIK, MALANG – Sebanyak 3 penerbang gugur dalam jatuhnya Pesawat Tempur TNI AU Super Tucano di Pasuruan. Hal ini disampaikan Kadispen TNI AU, Marsma TNI R Agung Sasongkojati di Lanud Abdulrachman Saleh, Kamis, (13/11/2023).
"Saat ini dua jenazah sudah diketemukan, yakni Almarhum Mayor Pnb Yuda Seta dan Almarhum Kolonel Pnb Subhan," ujar Kadispen AU Marsma TNI R Agung Sasongkojati.
Sedangkan jenazah pesawat lainnya kata dia, juga sudah ditemukan. "Untuk pesawat satunya, Almarhum Kolonel Widiono sudah ditemukan. Namun, untuk Letkol Pnb Sandhra Gunawan belum ketemu, masih dalam pencarian," urainya.
Saat ini kata dia, dua jenazah sudah dilakukan evakuasi. "Dua jenazah sudah diangkat oleh SAR untuk menuju ke Jalan untuk dibawa menggunakan ambulan ke Lanud Abdulrachman Saleh. Yang lain sedang dievakuasi dan dicari," kata perwira tinggi TNI AU bintang satu ini.
Menurutnya, evakuasi dan pencarian terus berproses. Sedangkan kendalanya adalah kondisi geografis letak jatuhnya Pesawat Tempur TNI AU Super Tucano di Pasuruan.
"Agak sulit jalannya," ucapnya singkat. TNI AU akan mengerahkan alutista untuk melakukan pencarian dan sekaligus evakuasi dari pesawat yang jatuh tersebut.
"Alutsista yang diperlukan akan diterjunkan untuk melakukan pencarian ini. Baik itu helikopter dan prasarana lain," terangnya. Seperti diberitakan ketik.co.id sebelumnya, dua pesawat tempur Super Tucano Jatuh di Pasuruan.
Pesawat milik TNI AU Lanud Abdulrachman Saleh jatuh saat melakukan latihan formasi. Kejadian jatuhnya pesawat ini diketahui bukan yang pertama kalinya.
Melainkan pada tahun 2016 yang lalu, pesawat dengan jenis sama mengalami kecelakaan jatuh di area permukiman warga Kota Malang yang merupakan daerah padat penduduk. (*)