KETIK, JEMBER – Mempersiapkan keberangkatan calon jamaah haji (CJH), Kemenag Jember gelar manasik haji di gedung serbaguna Kaliwates, Jember pada Rabu (24/4/24). Ada 2.688 CJH Jember mengikuti manasik tingkat kabupaten yang pertama kali tersebut.
Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Jember Hendy Siswanto turut menyampaikan rasa bahagianya. Karena ada penambahan sekitar 200 orang.
“Tahun kemarin ada sekitar 2.400 jamaah, kini menjadi lebih dari 2.600 jamaah. Semoga seluruh jamaah yang terbagi ke dalam tujuh kloter bisa menjadi haji mabrur, berangkat dan pulang dengan selamat,” katanya.
Dari 2.702 CJH yang berangkat dari Jember, lebih dari separuhnya atau sekitar 1.300-an jamaah berusia lanjut usia atau di atas 60 tahun. Untuk para jamaah risiko tinggi selalu diingatkan agar mengutamakan kebersamaan serta selalu menjaga kesehatan.
“Saat berada di Mekkah, bila badan terasa kurang fit agar tidak perlu memaksakan diri beribadah di masjid, tapi bisa dilakukan berjamaah di Maktab. Jangan sampai saat rukun hajinya malah sakit,” imbuh Hendy.
Hendy juga merasa perlu adanya grup WhatsApp para jamaah agar mudah berkomunikasi dan saling berhubungan.
Selain itu Hendy menyebut dengan adanya penambahan dan kemampuan para jamaah dalam melunasi biaya haji menunjukan perekonomian Jember semakin bagus.
Sementara, Kepala Kantor Kemenag Jember Akhmad Sruji Bahtiar menjelaskan, CJH Jember sudah harus berada di asrama haji pada tanggal 19 Mei 2024. Selanjutnya tanggal 20 Mei sudah harus take off.
“Secara keseluruhan jumlah CJH yang berangkat dari Jember rencananya berjumlah 2.702 jamaah. Karena ada kloter gabungan dari Probolinggo dan Sidoarjo, yakni kloter 43. Para jamaah Jember sebagian besar tergabung dalam kloter 36 sampai 42,” tuturnya.
Sedangkan untuk CJH resiko tinggi, tidak hanya mereka yang lanjut usia saja tapi juga yang muda dengan riwayat penyakit. Semua informasi terkait dengan resiko tinggi sudah dilakukan pendataan oleh Dinas Kesehatan Jember.(*)