KETIK, PAGAR ALAM – UPTD Pasar Kota Pagaralam menyebut jika di tahun 2022, untuk target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi Pasar di Kota Pagaralam telah melampaui target, atau over target.
“Ya, di tahun 2022 lalu untuk target PAD dari sektor retribusi Pasar, kita over target. Bila dipresentasikan itu berkisar 138% dari total target PAD Rp680 juta, dengan target yang dicapai itu Rp851 juta,” terang Kepala UPTD Pasar Koa Pagaralam, Yupiter. Senin (6/3/2023)
Yupiter menyebut untuk tahun 2023 ini, UPTD Pasar Pagaralam ditarget Rp980 juta. “Untuk mencapai target PAD di tahun 2023, kita tetap menggunakan cara atau pola yang telah berjalan. Kita lebih intensif sosialisasi ke pedagang dengan menyampaikan perihal pembayaran atau sewa-sewa kios,” jelasnya.
Dikatakan Yupiter, jika para pedagang selaku penyewa kios menunggak tentu saja akan terutang, dan mempengaruhi capaian peningkatan PAD Pagaralam. “Apalagi denda pajaknya pun akan ikut bertambah,” seru Yupiter.
Menurut Yupiter, apabila para pedagang menunggak bayar sewa kios pihaknya akan mendenda sebesar 2 persen per bulan.
“Kita juga telah membuka pos pelayanan di Pasar Dempo Permai untuk menunjang pelayanan ke pedagang. Apalagi kita dianjurkan untuk sistem jemput bola. Jadi dengan mendekatkan layanan ke pedagang, maka pedagang akan mudah untuk bisa berurusan,” bebernya.
Lebih lanjut Yupiter berharap, ke depan pihaknya meminta kepada pedagang untuk dapat taat bayar dan menunaikan kewajiban mereka bayar sewa kios. Jangan sampai berlarut-larut menunda bayar sewa kios. Hal itu malah akan membebani pedagang itu sendiri, akibat denda tunggakan. “Kalau tidak dibayar akan semakin membengkak,” pungkasnya. (*)