KETIK, JEMBER – Pariwisata yang ada di Indonesia mulai menggeliat kembali pasca pandemi covid-19. Hal ini membuat politeknik Negeri Jember (Polije) dari program studi Destinasi Pariwisata jurusan Bahasa Komunimasi dan Pariwisata (BKP) gelar workshop dengan membahas tentang penelitian dan Pengabdian di Bidang Pariwisata di Java Lotus Hotel, Kamis (4/5/2023).
Acara ini dilakukan untuk menambah wawasan akademik Prodi Destinasi Pariwisata terhadap perkembangan sektor industri pariwisata kreatif yang relevan dengan masa kini. Dalam acara ini, Polije menghadirkan dua narasumber yang berkompeten seperti Dr. Fitria Earlike Anwar Sani SST. Par. MM yang merupakan Dosen Destinasi Pariwisata Universitas Merdeka Malang dan Achmad Fauzi, S. ST, MM selaku praktisi di bidang pariwisata.
Dalam sambutannya Ketua Jurusan BKP Enik Rukiati, S. Pd., M. Pd. menyampaikan bahwa penting melakukan penelitian dan pengabdian di bidang pariwisata dengan mengikuti topik-topik terus berubah terhadap perkembangan zaman, terutama pasca pandemi Covid-19.
"Selain itu penelitian dan pengabdian juga harus selalu searah dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) dan pengembangan Teaching Factory (TEFA) di dalam kampus agar memilik dampak yang nyata," ucap Enik.
Dr. Fitria Earlike Anwar Sani SST. Par. MM mengatakan dalam penelitian dan pengabdian bidang pariwisata diperlukan kolaborasi dengan berbagai bidang disiplin ilmu. Selain itu, dibutuhkan beberapa metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian. "Metode kualitatif, kuantitatif, maupun gabungan keduanya harus diperhatikan terutama ketika ingin mendapatkan pendanaan," ucapnya.
Civitas akademik Prodi Destinasi Pariwisata Polije foto bersama narasumber Workshop Penelitian dan Pengabdian Bidang Pariwisata, Kamis (4/5/2023) (Foto: Achmad Fauzi/Ketik.co.id)
Sedangkan, Achmad Fauzi, S. ST, MM selaku praktisi di bidang pariwisata mengatakan kondisi Pariwisata saat ini pariwisata sedang bangkit pasca pandemi covid-19, yang ditandai dengan penyelenggaraan beragam event ekonomi kreatif di setiap kota.
"Khususnya di Kabupaten Jember sendiri, dapat berdampak pada perputaran roda perekonomian masyarakat," ucap pria yang mempunyai pengalaman dalam penyelenggaraan kegiatan Meeting Incentive Conference Exhibition (MICE).
Sementara itu, Koordinator Program Studi Destinasi Pariwisata Polije Mushthofa Kamal, S. Par., M. Par, berharap bahwa kegiatan workshop penelitian dan pengabdian ini dapat berkontribusi dan bermanfaat bagi pengembangan pariwisata di Kabupaten Jember. "Sehingga bisa membangkitkan potensi pariwisata yang ada di Jember menjadi lebih baik kedepannya," ucapnya. (*)