KETIK, SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya berkomitmen untuk melindungi masyarakatnya. Buktinya Pemkot menyerahkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada Ketua RT/RW, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) dan Bunda PAUD se-Kota Pahlawan.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengharapkan, kartu BPJS Ketenagakerjaan ini dapat digunakan untuk mengcover tugas dan kegiatan Ketua RT/RW, LPMK dan Bunda PAUD.
"Ketika harus membantu masyarakat lainnya tiba-tiba terjadi hal tidak diinginkan, maka BPJS Ketenagakerjaan ini bisa mengcover," kata Eri saat penyerahan BPJS Ketenagakerjaan di Graha Sawunggaling, Jumat (26/5/2023).
Selain itu, Eri membeberkan BPJS Ketenagakerjaan tersebut, sebagai bentuk penghargaan Pemkot Surabaya kepada seluruh pihak yang berjuang membantu pelayanan publik di Surabaya.
"Pemkot Surabaya menganggarkan (BPJS Ketenagakerjaan) ini jauh sebelum ada peraturan dari menteri Dalam Negeri. Yang kita lakukan ini akhirnya menjadi contoh," katanya.
Selain untuk Ketua RT/RW dan LPMK, Wali Kota Eri memastikan, bahwa saat ini pemkot tengah menghitung anggaran untuk pemberian BPJS Ketenagakerjaan bagi Kader Surabaya Hebat (KSH). Karenanya, ia berharap ke depan KSH juga dapat tercover BPJS Ketenagakerjaan dalam menjalankan tugasnya.
"Insyaallah kami juga lagi berhitung untuk melakukan hal yang sama untuk Kader Surabaya Hebat," ujar Mantan Kepala Bappeko.
Eri bercerita selama ini RT/RW dan LMPK, berkomunikasi melalui WhatsApp Grup Forum Komunikasi (WAG Forkom). Melalui grup tersebut, mereka bisa melaporkan langsung kepada pemkot setiap permasalahan yang ada di wilayah. Mulai dari warga miskin, anak putus sekolah, bayi stunting, banjir hingga Penerangan Jalan Umum (PJU) mati.
"Saya membentuk grup Forkom untuk kemaslahatan umat, membangun kampung dengan persaudaraan. Jadi saya berpesan agar grup Forkom ini jangan digunakan untuk bahas politik di dalam grup," tuturnya.
Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, Hadi Purnomo juga menyerahkan santunan kepada ahli waris peserta BPJS Ketenagakerjaan. Santunan sebesar Rp42 juta ini diberikan kepada 19 ahli waris.
"Sekitar 10 ribu Ketua RT/RW dan LPMK di Surabaya telah terlindungi dari program BPJS Ketenagakerjaan. Sedangkan untuk Bunda PAUD ada sekitar 4000," kata Hadi Purnomo.
Hadi Purnomo juga menerangkan bahwa sejak terdaftar pada bulan Januari 2023, ada 19 Ketua RT/RW dan LPMK di Surabaya yang mengalami risiko. Oleh sebabnya, pada kesempatan ini pihaknya sekaligus menyerahkan santunan kepada para ahli waris.
"Yang ahli waris Rp 42 juta. Jumlahnya yang saat ini mendapatkan manfaat 16 orang untuk RT/RW serta LPMK dan untuk Bunda PAUD 3 orang. Jadi 19 orang, cuma yang kita hadirkan 8 orang," paparnya.
Pihaknya berharap, BPJS Ketenagakerjaan ini dapat terus diberikan Pemkot Surabaya kepada Ketua RT/RW dan LPMK. Tak terkecuali pula diharapkannya ke depan dapat diberikan kepada Kader Surabaya Hebat. "Kader (KSH) lainnya mudah-mudahan bisa dapat juga karena manfaatnya luar biasa," pungkasnya. (*)