KETIK, SURABAYA – Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya mempertemukan universitas terkemuka internasional untuk membahas inovasi keberlanjutan di Auditorium Graha Wiyata beberapa waktu lalu.
Acara diskusi ini adalah International Conference on Innovation and Community Engagement (ICoCE) 2024. Konferensi ini berkolaborasi dengan berbagai universitas di Asia Tenggara.
Kampus-kampus terkemuka tersebut antara lain University of the Philippines Diliman, Universiti Sains Malaysia, Daikin Industries Kyoto University, dan Universidade da Paz Timor Leste.
Rektor Untag Surabaya Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA., CPA mengatakan, diskusi ini sebagai pengingat pentingnya meningkatkan kesadaran mengenai Sustainable Development Goals (SDGs).
“Kesadaran akan SDGs ini sangat penting untuk memastikan komitmen kita terhadap masa depan yang berkelanjutan bukan hanya sekadar tren, tetapi tertanam dalam kebijakan dan tindakan nyata,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Kamis, 7 November 2024.
Nugroho juga mengajak para partisipan untuk bersinergi lintas disiplin ilmu dalam mengimplementasikan ide inovatif yang berdampak nyata.
Menurutnya, melalui kolaborasi yang lebih erat dapat memperkuat kapasitas dan sumber daya untuk mencapai tujuan bersama, memastikan inovasi memberikan solusi berkelanjutan terhadap berbagai tantangan yang dihadapi.
"Kerja sama ini bukan hanya mewujudkan visi bersama, tetapi juga membangun fondasi kokoh untuk masa depan yang sejahtera dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat,” jelas Rektor Untag ini.
Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Untag Surabaya, Aris Heri Andriawan, S.T., M.T., menyampaikan bahwa acara ini sukses mencapai tujuan utama sebagai sumber inspirasi.
“Konferensi ini menjadi wadah yang menginspirasi, mencerminkan kekuatan akademis Untag serta dedikasi komunitasnya dalam mempromosikan penelitian dan inovasi untuk pertumbuhan masyarakat,” ucapnya dalam pidato penutupan.
Aris berharap seluruh peserta meninggalkan konferensi dengan semangat, ide baru, serta hubungan yang bermanfaat untuk mendorong kemajuan berkelanjutan.
“Terima kasih atas partisipasi semua pihak. Saya menantikan dampak luar biasa dari konferensi ini untuk masa depan yang lebih sejahtera,” tutupnya.
Sebagai informasi, Konferensi Internasional ini juga menghadirkan narasumber yang ahli di bidangnya, yaitu Dosen Universiti Sains Malaysia Prof. Mohd. Rizal bin Arshad, Praktisi Daikin Industries dari Kyoto University Miharu Uchiyama, Dosen University of the Phillippines Diliman Prof. Ma. Rosel S. San Pascual, dan Dosen Universidade Da Paz Dr. Caetano Caerceres Correia.
Konferensi ini juga turut dihadir delegasi mahasiswa dan dosen yang berkesempatan untuk memaparkan hasil dari penelitiannya masing-masing melalui sesi paralel.(*)