KETIK, SURABAYA – United Nations Children’s Fund (Unicef) atau Dana Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa memberikan pemahaman bahwa dalam meraih predikat Child Friendly Cities Initiative (CFCI) atau Kota Layak Anak tingkat Internasional diperlukan kerja sama banyak pihak, salah satunya dari dunia usaha
Tubagus Arie Rukmantara Kepala Perwakilan Unicef Pulau Jawa dan Bali menuturkan kolaborasi multi-pihak sangat penting dalam mewujudkan Surabaya dan Jatim sebagai kota layak anak dengan standar internasional.
"Harus ada dukungan yang kongkret dari private sector dalam mempertahakan status CFCI Surabaya yang sebentar lagi akan dicapai di akhir tahun ini," jelas Arie kepada Ketik.co.id, Minggu (4/8/2024).
"Karena di Kota Surabaya, semuanya harus bersamasama membangun kota, kota yang layak untuk anak, kota yang menjadi kota dunia," imbuhnya.
Arie menambahkan, Kota Surabaya dapat dipastikan akan segera mendapatkan sertifikasi Kota Layak Anak Dunia. Hal ini karena Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sudah diundang ke CFCI Summit yang diselenggarakan di China pada September mendatang.
"Surabaya sebentar lagi akan mendapatkan predikat Kota Layak Anak Dunia, khususnya pada World Childres Day 2024 ini," tambahnya
"Ini sudah bisa dipastikan karena Pemkot Surabaya sudah diundang ke CFCI Summit di China untuk mempresentasikan hasil akhirnya," sambungnya.
Proses persiapan presentasi ini sudah berjalan sejak tahun tahun 2022 atau selama 24 bulan. Banyak persiapan yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya agar dapat lolos menjadi Kota Layak Anak Dunia.
Meski sudah bisa dipastikan mendapatkan predikat Kota Layak Anak Dunia, capaian tersebut harus tetap dijaga melalui kerja sama dengan berbagai pihak, terutama dari private sector.
"Walaupun sudah dapat nanti, dalam mempertahankannya harus ada kerja sama kongkret dengan private sector. Karena nanti akan di review terus," pungkasnya.(*)