KETIK, SURABAYA – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kembali menyelenggarakan pengukuhan guru besar yang dilaksanakan di ruang auditorium gedung rektorat Unesa, Senin (6/11/2023).
Pada kesempatan ini, selain pengukuhan guru besar juga dilakukan prosesi adjunct professor yang diikuti oleh 8 orang peserta.
Rektor UNESA Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., menyampaikan terkait dengan tri dharma perguruan tinggi baik itu penelitian, pengajaran, gubes hukum bahkan pengabdian masyarakat.
Untuk pertama kali sejak 59 tahun berdiri, Unesa memberikan adjunct profesor untuk guru besar hebat yang sudah berkolaborasi lama dengan Unesa.
"Pengukuhan 3 gubes masing-masing yang ke-166, 167 dan 168 UNESA ini diharapkan bisa meningkatkan angka dan kualitas riset, memperkuat ekosistem inovasi dalam mengembangkan keilmuan dan budaya akademik," jelas Nurhasan saat ditemui usai pengukuhan di Gedung Rektorat Unesa, Senin (6/11/2023).
Pria yang akrab disapa Cak Hasan itu menambahkan, melalui formula percepatan guru besar ini diharapkan akan membawa Unesa menjadi world class university dan masuk 300 besar universitas dunia.
Hal ini menjadi sangat penting agar dapat meningkatkan mutu pendidikan dan menghasilkan lulusan yang mampu berkontribusi dalam pembangunan bangsa menuju Indonesia emas 2045.
"Para guru besar menjadi motor penggerak riset dan publikasi di berbagai jurnal internasional bereputasi. tidak hanya dikenal di lingkungan akademik, tetapi Guru Besar juga harus dikenal masyarakat lewat karya dan kontribusinya," tambahnya.
Prosesi Adjunct Professor oleh Rektor Unesa Nurhasan. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)
Sementara itu terkait dengan adjunct professor banyak hal yang menjadi pertimbangan dalam proses seleksi para profesor, salah satunya melalui karya jurnal.
Adjunct professor merupakan pakar perguruan tinggi luar negeri yang digandeng UNESA selama dua tahun ke depan. Adapun asal negara adjunct professor adalah Jerman, Jepang, Brunei Darussalam, UK, Australia dan Malaysia.
Adapun tugas mereka yaitu meningkatkan publikasi internasional Unesa dengan mencantumkan afiliasi Unesa pada karya mereka, memberikan masukan dan arahan terhadap dokumen perencanaan dan pengembangan kelembagaan.
"Adjunct professor itu harus memenuhi sejumlah kriteria, salah satunya minimal ber-H-index 10. Salah satu targetnya nanti yaitu satu profesor minimal bisa menghasilkan satu publikasi terindeks Scopus," pungkas Nurhasan.(*)