KETIK, MALANG – Maraknya Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang berdiri di dekat tempat makan menjadi momok bagi citra destinasi wisata kuliner di Kota Malang. Pasalnya TPS tersebut kurang tertata dan menodai nilai estetika Kota Malang.
Dari pengamatan di lapangan, banyak gerobak sampah memadati jalan. Bahkan kondisi TPS yang terbuka, menyisakan bau tak sedap yang dapat dengan mudah terhirup oleh masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Noer Rahman Widjaja mengaku sempat mendapatkan keluhan dari pemilik warung. Kehadiran TPS yang dekat dengan jalan raya dan tempat makan akan memberikan dampak tersendiri bagi masyarakat maupun wisatawan.
"Kalau (komplain) secara surat enggak ada, cuma non formil. Bagaimana pun TPS di lingkungan jalan, banyak aspek dampak. Pasti ganggu jalan, jam pengangkutan ini kan mengganggu sekali kemudian bau karena limbah cairnya," ujar Rahman, Jumat 15 November 2024.
Sementara itu, Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan menjelaskan bahwa diperlukan penataan terhadap daerah kuliner. Hal tersebut agar dapat mempertahankan minat wisatawan berkunjung dan berkuliner di Kota Malang.
"Daerah kuliner harus kita tata, kita data bagaimana bisa menjadi kunjungan bagi masyarakat Kota Malang ataupun luar kota. Itu harus kita tata kembali," ujarnya.
Saat ini Pemkot Malang tengah menata enam TPS sebagai pilot projek penanganan sampah yang lebih baik. Tujuan lainnya tak hanya untuk meningkatkan nilai estetika di Kota Malang namun juga menciptakan kuliner sehat.
"Salah satu tujuan kita menata TPS ini untuk menjaga bagaimana kuliner bisa sehat, tetap terjaga, tetap dikunjungi oleh warga kota maupun luar Kota Malang karena tidak ada kendala di TPS," ujarnya.
Iwan juga menyadari bahwa banyak TPS di Kota Malang yang berdekatan dengan tempat kuliner. Hal tersebut dikhawatirkan akan berdampak pada kunjungan wisata di Kota Malang.
"Banyak sekali TPS tidak terkelola dengan baik padahal di situ banyak tempat kuliner. Sehingga mengurangi para pengunjung untuk datang karena TPS yang tidak terkelola dengan baik. Ini salah satu tujuan kita untuk membenahi artinya perlu kita dorong dan kolaborasi bersama," tutupnya.(*)