KETIK, BANDUNG – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) Jawa Barat menolak isu penggulingan presiden yang sedang ramai diperbincangkan dan dengan tegas siap menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal itu disampaikan dalam seminar yang diselenggarakan di Bandung, pada Sabtu (27/01/2023). Kegiatan dengan tema "Aksi Nyata Mahasiswa NU dalam Menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia" tersebut turut dihadiri oleh mahasiswa NU se-Jawa Barat bersama dengan tamu undangan lainnya.
Ketua Koordinator Wilayah Jawa Barat Abdul Rohman menerangkan bahwa saat ini BEM PTNU Jabar menolak isu dan wacana apapun perihal penggulingan presiden karena bertolak belakang dengan aturan perundang-undangan.
"Kami siap menjadi roll model dalam gerakan-gerakan aliansi mahasiswa. Semoga dengan adanya penegasan ini bisa menumbuhkan nilai kecintaan kita terhadap tanah air Indonesia," katanya pada Ketik.co.id.
Hal senada disampaikan oleh Presedium Nasional BEM PTNU, Ahmad Bahaur Rifki yang menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi lokomotif gerakan mahasiswa untuk ke depannya.
"Kemudian, dalam hal ini kami selalu bergerak berdasarkan data yang ada, di mana BEM PTNU siap menjadi bemper kestabilan dan keutuhan negara," ungkapnya dengan nada tegas dan lugas.
Sementara itu, Ketua LPTNU Jawa Barat, Prof Didin Wahidin, M. P.d., selaku pengisi seminar memberikan masukan dan ajakan kepada mahasiswa NU untuk selalu menjaga kestabilan negara.
"Mahasiswa NU harus punya daya saing global dan dapat mengejawantahkan apa saja yang menjadi cita cita para funding father's kita terdahulu, yaitu Hubbul Wathon Minal Iman yang artinya cinta kepada negara adalah sebagian dari pada iman," tandasnya menutup pernyataan. (*)