KETIK, BANGKALAN – Mathur Husairi - Jayus Salam, Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan di Pilkada 2024 resmi mengumumkan tim pemenangan mereka. Tim pemenangan siap menjalankan tugas di kontestasi Pilbup Bangkalan.
Deklarasi paslon yang punya slogan Maju (Mathur - Jayus) ini berlangsung di posko pemenangan “Bangkalan Maju” Jalan Halim Perdanakusuma, Mlajeh, Bangkalan, Sabtu 21 September 2024.
Dewan Penasehat tim pemenangan dipercayakan pada KH. Imam Buchori Holil, sementara KH. Hasbullah Muhtarom menjabat sebagai Dewan Pengarah. Sedangkan yang ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenagan KH. Zainal Alim.
“Tim pemenangan ‘Bangkalan Maju’ Alhamdulillah telah tersusun dengan baik. Seluruh divisi dalam tim sudah disiapkan dengan jelas, dan insya Allah penandatanganan resmi dari calon bupati dan wakil bupati akan dilakukan besok, setelah penetapan calon,” jelas KH. Zainal Alim.
Tim pemenangan Bangkalan siao menanngkan Mathur Jayus (21/09/2024) (Foto.Ismail Hs/Ketik.co.id)
Ra Zen, sapaan akrab pria yang juga pengurus PPP Wilayah Jawa Timur itu menambahkan bahwa dirinya siap memimpin tim ini dan memenangkan Mathur - Jayus sebagai Bupati Bangkalan.dengan memastikan semua rencana strategi yang matang.
Sementara Mathur Husairi, dalam sambutannya, menekankan komitmennya untuk menghadirkan kebijakan pro-rakyat, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat.
"Kami akan mengalokasikan 20 persen dari APBD untuk pendidikan, karena masa depan Bangkalan terletak pada generasi yang terdidik. Selain itu, kami juga fokus pada kebijakan yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat," tegasnya.
Delapan program unggulan yang mereka usung diklaim sebagai landasan pemikiran yang sepenuhnya berpihak pada masyarakat. Diantara program inti yang ditekankan oleh Mathur adalah pentingnya membangun pemerintahan yang bersih dan transparan, tanpa ada praktik fee proyek maupun pemotongan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa (ADD).
“Kami berkomitmen tidak ada fee proyek, tidak ada pemotongan dana desa maupun ADD, serta tidak ada jual beli jabatan,” ujar Mathur dengan tegas. Komitmen terhadap nilai-nilai ini akan dilakukan bersma OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang dipimpinnya.
“Jika ada yang tidak mau, silakan minggir. Kami akan mencari SDM lain yang siap bekerja sesuai komitmen.” tamabhnya. Istilah Membangun Desa dan Menata Kota menjadi salah upaya pemerataan pembangunan dari desa hingga kota, dan ini menjadi kunci untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bangkalan.
Mathur dan Jayus juga tidak ingin mengumbar janji kosong dengan memberikan harapan yang muluk - muluk pada masyarakat.
“Kami tidak akan menjanjikan sesuatu yang tidak realistis karena kami memahami kondisi Bangkalan dan APBD-nya. Kami serahkan kepada masyarakat untuk menilai,” urainya.
Sebagai bagian dari pendekatan yang lebih inklusif, sesuai dengan tagline Bangkalan Kota Dzikir dan Sholawat, pasangan ini menggagas program tadarus bersama masyarakat sekali dalam sebulan, yang akan diikuti oleh bupati, wakil bupati, serta seluruh OPD.
“Ini bukan hanya soal kepemimpinan, tapi juga membangun spiritualitas bersama masyarakat,” katanya.
Dengan komitmen kuat terhadap pemerintahan yang bersih dan terbuka, Mathur Husairi dan Jayus Salam berharap dapat membawa Bangkalan menuju perubahan signifikan dan lebih baik. (*).