KETIK, NGANJUK – Menakutkan, sebelas rumah rusak dan sejumlah warga terluka akibat terkena lemparan batu. Ini semua akibat tawuran pesilat di Nganjuk, Jawa Timur pada Minggu (5/3/2023).
Tawuran yang terjadi di depan gapura masuk Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro itu juga terekam video dan tersebar di aplikasi percakapan WhatsApp.
Kepala Desa Nglundo Muhammad Anshori mengatakan insiden tawuran diduga antarpesilat itu terjadi Minggu pagi (5/3) setelah Subuh.
"Betul itu kejadian tadi pagi. Tadi itu aksi lempar batu sekitar waktu subuh (tawuran pesilat). Lemparan batu itu seperti hujan batu," kata Anshori.
Anshori menyebutkan bahwa insiden tawuran diduga antarpesilat itu mengakibatkan beberapa warga terluka. Tidak hanya itu, belasan rumah juga rusak.
"Ada yang luka-luka tapi ringan. Lalu juga ada belasan rumah rusak kena lemparan batu. Genteng, kaca, dan juga meja kursi rusak," tandasnya.
Anshori menceritakan bagaimana aksi tawuran yang diwarnai saling lempar batu itu sangat menegangkan. Aksi itu membuat warga wanita dan anak-anak ketakutan.
Anshori bersyukur para petugas TNI dan Polri segera bertindak untuk melerai para oknum yang terlibat tawuran. Sekitar pukul 06.30 WIB tawuran itu akhirnya mereda.
"Menegangkan membuat ketakutan para wanita saat aksi tawuran lempar batu. Alhamdulillah dapat di redakan petugas TNI Polri pukul 06.30 WIB," kata Anshori.
Tawuran di Nganjuk itu terjadi hampir bersamaan dengan aksi tawuran yang juga melibatkan oknum pesilat di Ngawi. Insiden di Ngawi terjadi sekitar pukul 04.00 WIB di Jalan Raya Ngawi-Cepu, Dusun Ngandong, Desa Karangtengahprandon.
Akibat tawuran pesilat di Ngawi itu sebanyak 12 orang mengalami luka dan harus menjalani perawatan di rumah sakit. Sementara 8 sepeda motor dinyatakan rusak. (*)