KETIK, JAKARTA – Terduga pelaku peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2, di Surabaya, ransomware gang Brain Chiper, mengaku akan memberikan secara cuma-cuma pembuka (dekripsi) data yang dikunci imbas ransomware.
"Masyarakat Indonesia, kami meminta maaf atas fakta bahwa ini berdampak ke semua orang," menurut keterangan akun pengguna forum gelap, brain chiper, dalam bahasa Inggris yang diunggah oleh akun perusahaan intelijen siber StealthMole, Selasa (2/7/2024).
"Kami juga mohon terima kasih dan kepastian masyarakat bahwa kami telah mengambil keputusan tersebut secara sadar dan mandiri."
Akun itu media sosial X bernama Stealthmole_int mengunggah foto yang menampilkan logo Kementerian Kominfo. Terdapat tulisan Brain Chipper dan pernyataan yang berjudul 'We want to make a public statement'.
Pernyataannya hampir sama seperti yang disebutkan dalam akun stealthmole_int. Genk itu menuliskan tujuan aksinya itu untuk mengingatkan pentingnya biaya industri dan merekrut spesialisasi di bidang keamanan siber.
"Rabu ini, kami akan memberikan kuncinya secara gratis. Kami harap serangan menjelaskan pentingnya biaya dan merekrut spesialisasi yang berkualifikasi," tulis pernyataan Brain Chipper.
Brain Chipper memastikan tidak membawa konteks politik terkait serangan tersebut. Kelompok itu juga meminta maaf pada masyarakat Indonesia yang terdampak.
Mereka juga mengatakan pemberian kunci itu dilakukan secara gratis. Tidak ada campur tangan pihak manapun, sebab Brain Chipper menyebutnya sebagai inisiatif sendiri.
"Kami akan memberikan kuncinya secara gratis dan atas inisiatif kami sendiri. Pada hari Rabu, kami akan menepati janji kami," ucap Brain Chipper. (*)
Terduga Hacker PDNS 2 Minta Maaf, Bakal Berikan Kunci Rabu Besok
Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Muhammad Faizin
2 Juli 2024 07:04 2 Jul 2024 07:04