KETIK, JAKARTA – FBI mengindetifikasi pelaku penembak Donald Trump saar berkampanye di Kota Butler Pennsylavania. Ia adalah Thomas Matthew Crooks (20).
Dilansir New York Post, Crooks melepaskan tembakan dari luar lokasi kampanye Trump. Laki-laki ini bersembunyi di atap pabrik manufaktur yang berjarak hampir 120 meter dari panggung di Butler Farm Show.
Crooks mati setelah seorang snipper dari agen Secret Service menembak kepalanya. Tindakan penembakan itu setelah pelaku melepaskan selusin peluru ke arah Trump.
Mantan teman Thomas Matthew Crooks, dilansir dari ABC News menceritakan, Crooks merupakan laki-laki yang pendiam dan sering dianggap kesepian.
Jason Kohler, yang mengaku bersekolah di Sekolah Menengah Atas (SMA) Bethel Park, sama dengan Crooks, mengatakan tersangka sniper itu sering kali di-bully atau diintimidasi.
"Dia pendiam, tapi dia hanya diintimidasi. Dia sering diintimidasi," kata Kohler kepada wartawan.
Crooks diketahui terdaftar sebagai pendukung Partai Republik dalam data pemilih di negara bagian Pennsylvania. Namun, Crooks juga diketahui pernah menyumbang dana kampanye ke sebuah komite yang terafiliasi Partai Demokrat pada 2021 silam.
Pilpres AS 2024 sedianya menjadi ajang pemilihan pertama yang bisa diikuti Matthew Crooks. Pria ini baru lulus SMA pada 2022 silam.
Aksi penembakan Matthew Crooks menewaskan seorang pendukung Trump yang berada di dekat podium. Peluru tembakannya juga membuat dua orang lain luka parah.
Donald Trump sendiri dilaporkan mengalami luka robek di daun telinga kanan, tetapi dalam kondisi sehat.
Insiden percobaan pembunuhan terhadap Trump dikecam berbagai pihak. Presiden AS Joe Biden mengutuk penembakan Trump dan mengaku lega rivalnya itu selamat. (*)