KETIK, SURABAYA – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri menggeledah rumah terduga teroris di wilayah Kelurahan Dupak, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya, Rabu (24/5/2023).
Wakil Ketua RW 01 Gandhi Setyo menyebut Tim Densus 88 menyita sejumlah buku dan barang lainnya dari rumah terduga teroris berinisial Y tersebut.
"Barang saja, tidak ada orangnya sama sekali. Yang saya tahu buku, tetapi lainnya saya tidak paham. Buku-buku itu banyak, dimasukkan ke dalam kardus juga," kata Gandhi.
Y dikenal jarang bersosialisasi dan bisa dibilang jarang terlihat di rumah. Namun, apabila mengobrol, ia suka bicara tentang jihad agama. Seingat Gandhi, dulu Y memiliki toko plastik. Setelah ditutup, dia tak tahu Y kini bekerja sebagai apa. "Saya enam tahunan enggak pernah ketemu," ujarnya.
Gandhi menyebut terakhir Y berbaur dengan warga sekitar satu bulan lalu. Dalam perbincangan, Y mengajak warga sekitar berdebat masalah agama. Ujung-ujungnya materi yang disampaikan mengarah pada perpecahan. "Unsurnya memecah-belah, masalah jihad,” tandasnya.
Rumah tersebut, ditempati kedua orangtua Y yang telah berusia senja. Kemudian, istrinya, dan dua orang anak kandung Y.
Setahu Gandhi, Y pernah membuka bisnis toko penjualan bahan plastik di salah satu ruko di Kota Surabaya. Entah, bisnis tersebut masih berjalan atau tidak.
"Dia itu jarang sekali ada di rumah. Kalau katanya keluarga, keluar gitu, keluarga juga gak terbuka," katanya.
Menurut Gandhi, sosok Y selama ini, dikenal sebagai pribadi yang tertutup dan sekadarnya saja saat berkomunikasi tatkala berjumlah warga sekitar rumah. (*)
