KETIK, BANGKALAN – Sudah sepekan lantunan pembacaan surat Yasin dan sholawat nariyah selalu berkumandang dari Lantai II Aula Gedung Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Hikmah Sawi. Hal ini menjadi kegiatan rutin yang dilakukan setiap menjelang pergantian tahun.
Kegiatan lainnya yang menjadi agenda rutin RSIA Hikmah Sawi adalah memberikan santunan anak yatim satu bulan sekali setiap hari Jumat.
Sebanyak 120 anak yatim diantar ibunya ke lantai II Aula RSIA Hikmah Sawi, Jalan KH. Moh. Toha No. 1A, RW 06, Kemayoran, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, untuk menerima santunan menjelang akhir tahun.
Direktur RSIA Hikmah Sawi dr. Raudatul Hikmah, M.M., S.p.O.G., K.FEER mengatakan bahwa kebutuhan anak yatim merupakan tanggung jawab bersama, khususnya bagi orang - orang yang memiliki penghasilan lebih.
"Tujuan kita tiada lain ingin menggugah orang - orang yg diberi kecukupan rejeki, lebih peduli terhadap kesejahteraan anak - anak yatim ini," ungkanya.
Tidak hanya memberikan santunan, RSIA Hikmah Sawi juga membuka kesempatan pada ibu anak-anak yatim yang mau mandiri, dengan memberikan bantuan modal usaha. Hal ini sebagai bentuk kepedulian dan bakti terhadap mereka.
"Kita sering memberikan bantuan modal, pada ibu - ibu mereka yang berencana mau membuka warung atau mau jualan, tapi tidak punya modal," sambungnya
Dokter Hikmah berharap dengan memperhatikan dan peduli pada orang yang membutuhkan, terutama pada anak-anak yatim, RSIA Hikmah Sawi diberi kelancaran dalam memberikan pelayanan pada pasiennya dan semakin dipercaya oleh masyarakat.
Kepedulian RSIA Hikmah Sawi ini diamini oleh Eni, ibu dari dua anak yatim asal kampung Sattoan Bangkalan.
Menurutnya setiap bulan dirinya mengantarkan kedua anaknya ke RSIA Hikmah Sawi untuk menerima santunan.
"Beliau Ibu Hikmah dan Bapak Sawi orang baik, sabar, selalu membantu pada kami semua," kata Eni.
"Semoga beliau semakin dilancarkan rezekinya, selalu diberi kesehatan, dilancarkan segala urusannya, dan RSIA Hikmah Sawi semakin jaya dan mampu memberikan yang terbaik pada masyarakat," pungkasnya.(*)