KETIK, SURABAYA – Memperingati Hari Anak Nasional, Rotary Club of Surabaya dan Rotary Surabaya Kaliasin berkolaborasi dengan Nobel Audiology Center menggelar Talkshow bertajuk 'Masalah Gangguan Dengar dan Solusinya' di Pakuwon Mal pada Jumat (19/7/2024).
Acara ini diikuti oleh siswa-siswi SD kelas 5 dan 6 dari SD Nurul Iman dan SD Hang Tuah 3 Surabaya. Event ini digelar agar siswa dan siswi dapat lebih peka mengenai masalah pendengaran pada usia dini.
Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk mengetahui pentingnya deteksi dini gangguan dengar, khususnya pada bayi dan anak-anak.
Dijelaskan oleh President Rotary Surabaya Kaliasin, Farini Wanda kegiatan ini menjelaskan pentingnya mendeteksi gangguan pendengaran pada anak. Karena di zaman sekarang alat kesehatan sudah semakin canggih.
"Bayi usia 2 bulan sudah bisa dideteksi apakah mengalami Gangguan Dengar atau tidak. Tidak hanya itu saja, anak yang mengalami speech delay juga bisa di sebabkan gangguan dengar," tuturnya pada Sabtu (20/7/2024).
President Rotary Surabaya Kaliasin Farini Wanda saat memberikan goodie bag untuk peserta. (Foto: Dok. Rotary)
Ditambahkan juga oleh President Rotary Club of Surabaya, Fenno Francis mengenai gangguan dengar yang dialami oleh anak-anak dapat disebabkan karena penggunaan hedset maupun earphone.
"Kalau pemakain dalam jangka panjang lambat laut akan mempengarahui kualitas pendengaran," terangnya.
Mengenai deteksi dini masalah pendengaran, salah satu narasumber Talkshow Dokter Spesialis THT Laksma TNI Purn dr Sulantari menegaskan pentingnya deteksi dini untuk fungsi dari sistem pendengaran.
"Bahkan sejak bayi itu kita sudah bisa memeriksa rumah siput (koklea) bagaimana, ini penting sekali sejak lahir, bayi 2 hari itu sudah bisa diperiksa," ucapnya.
Menurutnya, seharusnya orang tua lebih aware dengan pemeriksaan dini, karena seharusnya pendengaran bayi di usia 5 bulan itu melakukan screaning Otoacoustic emission (OAE) dengan melihat rumah siput.
"Untuk kelengkapan syarat dan pendengaran itu akhirnya ambang dengarnya berapa itu di usia 5 bulan itu kita wajib periksa lengkap," terang Sulantari.
Foto bersama Rotary of Surabaya dan Rotary Surabaya Kaliasin setelah Talkshow. (Foto: Dok. Rotary)
dr Sulantari juga menekankan screaning sangat penting dilakukan untuk bayi yang berisiko. Seperti bayi premature, bayi yang memiliki berat badan rendah dan bayi dari ibu yang terpapar virus.
"WHO bilang semua bayi harus dideteksi pendengarannya sejak masih kecil, lalu jika ada masalah, ada intervensi menggunakan alat bantu dengar," ucap T.O.A Jala Puspa RSPAL dr. Ramelan Surabaya.
Para siswa dan siswi sangat antusias menyimak talkshow yang diberikan, hingga beberapa pertanyaan yang diajukan narasumber mampu dijawab oleh peserta. (*)