KETIK, SURABAYA – Hendak melakukan studi banding jelang masuk sekolah, kendaraan yang ditumpangi rombongan Sekolah Dasar Islam (SDI) Darul Falah Surabaya mengalami kecelakaan pada Sabtu (13/07/2024).
Mobil Elf yang ditumpangi menabrak truk pengangkut bata ringan di KM 498+800 tol Solo-Ngawi. Dalam kecelakaan itu, 6 orang menjadi korban jiwa, 14 orang luka ringan, dan 2 orang lainnya dalam keadaan selamat.
Korban yang meninggal dunia adalah Abdul Manan (69), Achmad Rofi'uzein (26), Rif'atul Fatati (27), Adiba Mulazimah Fuada Falah (4) dan Abdurrohim Ahmad Al-Buro'iy yang merupakan bayi berusia 9 bulan. Kelima korban jiwa tersebut merupakan warga Kalilom Lor 1. Satu orang korban jiwa lainnya adalah supir mobil Elf bernama Ahmad Fendi (24) yang merupakan warga Nganjuk.
Kejadian ini terjadi sekitar pukul 03.15 WIB. Saat itu mobil elf ini melaju dari arah Surabaya menuju Semarang. Sesampainya di lokasi kejadian, Elf menabrak truk pengangkut bata ringan yang melaju di depannya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Yusuf Masruh saat ditemui menjelaskan jika Pemkot Surabaya melalui Dinas Pendidikan Surabaya telah mengirimkan ambulan untuk mengangkut jenazah guru dan pihak keluarga yayasan. Selain itu, Pemkot Surabaya juga mengirimkan ambulan untuk korban kecelakaan lainnya yang saat ini masih menjalani perawatan di UGD.
"Bapak Wali Kota Surabaya sudah memerintahkan untuk mengirimkan ambulan yang memang diprioritaskan untuk korban yang meninggal lebih dahulu," beber Yusuf, Sabtu (13/7/2024).
Yusuf menjelaskan dari informasi yang diperoleh ada 20 orang yang terdiri dari guru, pihak yayasan dan keluarga. "14 orang yang alami luka-luka, 2 orang lainnya selamat," bebernya.
Kepergian guru dan yayasan SDI Darul Falah Surabaya dipastikan untuk studi banding. "Informasinya antara ke Semarang atau Jogja (DI Yogjakarta)," ucap Yusuf.
Studi banding ini, Yusuf mengatakan jika guru dan yayasan melakukan studi banding. "Apalagi ini mau masuk sekolah jadi mereka melakukan studi banding ke sana," ucapnya.
Yusuf meminta doa dari masyarakat Surabaya untuk korban selamat atau luka ringan bisa menunjukkan perkembangan yang cukup bagus. "Kami terus lakukan komunikasi dengan pihak keluarga yang sudah ke sana," jelasnya. (*)